Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Kasus Teror Bom Medan Diambil Alih Densus 88

SELASA, 30 AGUSTUS 2016 | 22:33 WIB

Penanganan kasus teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep saat ini diambil alih oleh tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. Penyebabnya, pelaku teror IAH (17) hingga saat ini masih terus bungkam kepada penyidik mengenai motif dari aksinya tersebut.

"Saat ini berkasnya sudah di Densus 88. Mereka yang menangani kasus teror bom tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal, seperti diberitakan MedanBagus.com, Selasa (30/8).

Sebelumnya, Kabid PID Humas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan, pelaku terus memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada penyidik. Hal ini membuat penyidik kesulitan mencari informasi mengenai motif dibalik aksinya.


"Hingga hari kedua, ia masih terus berubah-ubah keterangannya. Mungkin karena dia masih syok, tapi penyidik jadi kesulitan karena berubah-ubah keterangannya di BAP," ungkapnya.

Siang tadi, penyidik dari Polresta Medan sendiri sudah mendatangkan kedua orang tua pelaku ke Mapolresta Medan di Jalan HM Said, Medan. Keduanya menjalani pemeriksaan diruang Unit Tipiter Satreskrim Polresta Medan lebih dari 5 jam. Ayah pelaku, Makmur Hasugian mengatakan kedatangan mereka ke Mapolresta Medan untuk menunjukkan akta kelahiran anaknya.

"Kami disuruh datang membawa akta kelahirannya, karena anak ini masih dibawah umur," katanya singkat kepada wartawan.

Sejauh ini pihak kepolisian masih menjerat pelaku dengan UU Terorisme, UU Darurat dan pasal 340 Jo 338 KUHPidana. Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto dalam keterangannya beberapa kemarin (Minggu, 28/8). Saat itu pelaku menurut Mardian hanya mengatakan teror tersebut dilakukannya karena terinspirasi serangan teror yang terjadi di Paris Perancis.

"Dia melihat dari warnet dan terinspirasi serangan di Perancis," demikian Mardiaz. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya