Mayoritas konstituen di enam daerah pemilihan di Banyuasin minta Pemkab setempat lebih fokus persoalan infrastruktur jalan dan jembatan yang hingga kini belum merata.
Di sisi lain masyarakat juga menyoroti operasional perusahaan dan persoalan limbah yang kerap dibuang langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Tak hanya itum permasalahan tapal batas antara kabupaten Banyuasin dan Muara Enim yang tak kunjung selesai turut dipertanyakan.
"Contoh, masih belum layaknya infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Rantau Bayur. Saat musim kemarau berdebu sementara jika hujan turun, becek seperti bubur. Sehingga kendaraan baik roda dua maupun empat tak dapat melintasi jalan disana," papar anggota DPRD Banyuasin Dapil V, AA Hary Afriansyah mengenai bahasan agenda sidang paripurna kemarin.
Sementara, anggota DPRD Banyuasin Dapil III, Emi Sumitra membeberkan, dari hasil resesnya, ternyata tenaga pendidik di wilayah perairan masih sangat minim.
"Jumlah guru mulai dari tingkat dasar, menengah hingga atas masih minim, bahkan dapat dihitung dengan jari. Ini persoalan serius, karena guru berperan penting dalam menentukan masa depan anak-anak kita yang tinggal di perairan," tegasnya seperti dimuat
RMOLSumsel.Com.
Salah satu kendalanya domisili. Hary menjelaskan, gur-guru yang bertugas di perairan mayoritas berasal dari wilayah daratan. Mereka jarang sekali masuk kerja dan ini sangat merugikan siswa.
"Jika jalan dan jembatan sudah memadai dan dapat di akses dengan mudah. Maka berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat, karena setiap hasil bumi yang dihasilkan dapat dijual ke luar daerah dengan harga yang lebih tinggi," kata Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, H Agus Salam.
Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian SH melalui Sekertaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Firmansyah memastikan bahwa hasil reses seluruh anggota DPRD Banyuasin di VI Dapil akan dijadikan perhatian pihaknya.
"Apa yang telah disampaikan akan menjadi fokus utama kami," ucapnya.
Firmansyah yakin bersama dengan DPRD Banyuasin dan didukung oleh jajaran Pemkab maka apa yang menjadi harapan masyarakat baik itu pembangunan jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi akan terwujud pada akhirnya.
"Pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada program kerja di APBD Perubahan dan dilanjutkan di APBD 2017 mendatang. Semoga berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," ujarnya.
Diterangkan Firmansyah, hasil reses di enam dapil ini menjadi tolak ukur Pemkab Banyuasin dalam rangka melayani masyarakat berbentuk program kerja berkelanjutan.
[wid]