Indonesia Traffic Watch (ITW) mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukan perusahaan yang mencari laba semata. Dengan menjadikan kebijakan untuk alasan menarik restribusi, apalagi menaikkan tarif parkir di jalan.
"Kondisi lalu lintas seperti saat ini, kok Pemprov DKI masih tega berfikir untuk menaikkan tarif parkir jalan atau on the street," kata Ketua Presidium ITW Edison Siahaan kepada wartawan, Jumat (26/8).
Dia menjelaskan, dengan menarik restribusi apalagi menaikkan tarif parkir dalam kondisi sistem transportasi dan lalu lintas masih amburadul menjadi bukti Pemprov DKI tidak peduli kesulitan dan kekecewaan warga. Sebab, penarikan pajak sudah mencukupi untuk mengisi APBD DKI. Apalagi, lalu lintas dan angkutan jalan itu merupakan kewajiban negara sebagai bentuk tanggung jawab atas kewajiban masyarakat yang telah membayar pajak.
"Pemerintah jangan berfikir seperti padagang yang selalu mencari untung. Negara bukan perusahaan, pelayanan pemerintah itu non profit," ujar Edison.
Menurutnya, dengan menaikkan tarif parkir bukan upaya signifikan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di ibu kota. Tetapi, parkir sembarangan sangat potensi menimbulkan kemacetan, seperti yang selama ini terjadi di ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Rasuna Said depan kantor Kejati DKI, Jalan S. Parman di depan Mapolrestro Jakarta Barat, juga Jalan Kramat Raya di depan Mapolrestro Jakarta Pusat.
"Apakah Pemprov DKI berani menertibkan parkir liar di ruas jalan itu," ujar Edison.
Untuk itu, ITW menyarankan dalam upaya mengurai kemacetan lalu lintas, Pemprov DKI sebaiknya membuat kebijakan yang mengatur setiap pemilik atau yang akan memiliki kendaraan wajib punya garasi atau tempat parkir khusus. Kemudian dilanjutkan dengan fokus pada pengadaan angkutan massal yang bisa mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas dan terintegrasi ke seluruh penjuru ibu kota dan sekitarnya.
"Upaya itu bersamaan dengan penertiban parkir liar secara konsisten dan tidak pandang bulu. Serta mengurangi traffic light untuk mempercepat laju kendaraan dengan sistem satu arah. Tentu tidak kalah pentingnya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat," demikian Edison.
[wah]