Berita

Nusantara

Naikkan Tarif Parkir, Pemprov DKI Buka Perusahaan

JUMAT, 26 AGUSTUS 2016 | 16:54 WIB | LAPORAN:

Indonesia Traffic Watch (ITW) mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukan perusahaan yang mencari laba semata. Dengan menjadikan kebijakan untuk alasan menarik restribusi, apalagi menaikkan tarif parkir di jalan.

"Kondisi lalu lintas seperti saat ini, kok Pemprov DKI masih tega berfikir untuk menaikkan tarif parkir jalan atau on the street," kata Ketua Presidium ITW Edison Siahaan kepada wartawan, Jumat (26/8).

Dia menjelaskan, dengan menarik restribusi apalagi menaikkan tarif parkir dalam kondisi sistem transportasi dan lalu lintas masih amburadul menjadi bukti Pemprov DKI tidak peduli kesulitan dan kekecewaan warga. Sebab, penarikan pajak sudah mencukupi untuk mengisi APBD DKI. Apalagi, lalu lintas dan angkutan jalan itu merupakan kewajiban negara sebagai bentuk tanggung jawab atas kewajiban masyarakat yang telah membayar pajak.


"Pemerintah jangan berfikir seperti padagang yang selalu mencari untung. Negara bukan perusahaan, pelayanan pemerintah itu non profit," ujar Edison.

Menurutnya, dengan menaikkan tarif parkir bukan upaya signifikan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di ibu kota. Tetapi, parkir sembarangan sangat potensi menimbulkan kemacetan, seperti yang selama ini terjadi di ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Rasuna Said depan kantor Kejati DKI, Jalan S. Parman di depan Mapolrestro Jakarta Barat, juga Jalan Kramat Raya di depan Mapolrestro Jakarta Pusat.

"Apakah Pemprov DKI berani menertibkan parkir liar di ruas jalan itu," ujar Edison.

Untuk itu, ITW menyarankan dalam upaya mengurai kemacetan lalu lintas, Pemprov DKI sebaiknya membuat kebijakan yang mengatur setiap pemilik atau yang akan memiliki kendaraan wajib punya garasi atau tempat parkir khusus. Kemudian dilanjutkan dengan fokus pada pengadaan angkutan massal yang bisa mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas dan terintegrasi ke seluruh penjuru ibu kota dan sekitarnya.

"Upaya itu bersamaan dengan penertiban parkir liar secara konsisten dan tidak pandang bulu. Serta mengurangi traffic light untuk mempercepat laju kendaraan dengan sistem satu arah. Tentu tidak kalah pentingnya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat," demikian Edison. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya