Berita

Foto/Net

Nusantara

Waspada Awan Panas Dan Lahar Gunung Sinabung

JUMAT, 26 AGUSTUS 2016 | 09:22 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tingginya tekanan dan suplai energi dari dapur magma Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara menyebabkan aktivitas vulkanik sangat tinggi. Bahkan kubah lava atau sumbat lava bervolume 2,6 juta meter kubik dari kawah gunung sudah runtuh.

Erupsi disertai awan panas guguran secara menerus terus berlangsung di Gunung Sinabung. Gempa guguran juga masih sangat tinggi. Sejak Kamis (25/8) hingga pukul 12.00 WIB, terjadi 84 kali gempa guguran dengan amplitude 5-110 milimeter, dan lama gempa 33-1.088 detik.

"Kondisi ini menyebabkan erupsi masih akan terus berlangsung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, Jumat (26/8).


Sejak Kamis siang, erupsi disertai luncuran awan panas guguran terus berlangsung. Berdasarkan laporan pos pengamatan Gunung Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), berturut-turut erupsi disertai awan panas, sebagai berikut:

-Pukul 13:22 WIB, terjadi awan panas dengan jarak luncur 1.200 meter, ke arah Timur dengan amplitude 60 milimeter dan lama gempa awan panas guguran 185 detik.
-Pukul 14:40 WIB, terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter kea rah Timur, amplitude 14 milimeter selama 53 detik.
-Pukul 16:44 WIB, terjadi Awan Panas Guguran, dengan jarak luncur 2.500 m, ke arah Timur-Tenggara. Angin bertiup perlahan ke arah Timur. Lama gempa awan panas guguran 244 detik.
-Pukul 17:09 WIB, terjadi Awan Panas Guguran dengan jarak luncur 2.500 m, ke arah Timur-Tenggara. Angin bertiup perlahan ke arah Timur. Lama gempa awan panas guguran 268 detik.
-Pukul 17:14 WIB, terjadi Awan Panas Guguran, jarak luncur 2.500 m, ke arah Timur-Tenggara. Angin bertiup perlahan ke arah Timur. Lama gempa awan panas guguran 257 detik.
-Pukul 17:20 WIB, terjadi Awan Panas Guguran, jarak luncur tidak terpantau secara visual, karena Gunung Sinabung tertutup kabut. Angin bertiup perlahan ke arah Timur. Lama gempa awan panas guguran 369 detik.
-Pukul 17:49 WIB, terjadi Awan Panas Guguran, dengan jarak luncur 2.500 m ke arah Timur-Tenggara. Angin bertiup perlahan ke arah Timur. Lama gempa awan panas guguran 358 detik.
-Pukul 19:17 WIB, terjadi Awan Panas Guguran, dengan jarak luncur 2.500 m ke arah Timur-Tenggara. Angin bertiup perlahan ke arah Timur. Lama gempa awan panas guguran 273 detik.

Sutopo menjelaskan, status Gunung Sinabung adalah "awas" atau level 4. Potensi erupsi luncuran awan panas guguran masih sangat tinggi. Masyarakat dihimbau untuk betul-betul mentaati rekomendasi PVMBG.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di zona merah. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman. Serta masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

"Tidak ada penambahan jumlah pengungsi terkait adanya erupsi dalam tiga hari terakhir. Jumlah pengungsi adalah 2.592 kepala keluarga atau 9.318 jiwa berada 9 posko pengungsian. Dan kebutuhan dasar bagi pengungsi mencukupi hingga saat ini," kata Sutopo. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya