Berita

Net

Nusantara

Stabilisasi Harga, Pemerintah Perketat Distribusi Pangan

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 23:00 WIB | LAPORAN:

Menteri perdagangan Enggartiasto Lukita mencanangkan langkah pengetatan tata niaga pangan. Sebagai salah satu upaya menjaga kestabilan harga pangan.

"Tata niaga pangan ini akan kita perketat dengan memotong rantai pasokan. Sehingga jalur distribusi pangan dari produsen ke konsumen tidak terlalu jauh dan memakan biaya yang tidak terlalu besar," jelasnya di Jakarta, Rabu (24/8).

Enggartiasto menjelaskan, jauhnya jarak antara produsen dan konsumen serta mahalnya biaya transportasi menjadi salah satu penyebab tingginya harga pangan di pasar. Menurutnya, pengetatan tata niaga pangan penting dilakukan, karena selain untuk menekan biaya transportasi juga dapat meminimalisir permainan harga yang dilakukan distributor nakal.


"Biasanya kan hasil pangan itu dibeli oleh para pengepul sebagai tangan pertama dan disalurkan ke pengepul lainnya, dan ini ada delapan sampai sembilan titik. Jadi kalau masing-masing titik ada patokan harga maka sampai di konsumen harga itu pasti sudah tinggi," bebernya.

Enggartiasto pun berharap, dengan adanya langkah pengetatan tata niaga pangan, maka biaya transportasi yang panjang serta permainan harga bisa diatasi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya