Berita

Nusantara

Di Kampung Ini Dilarang Merokok, Ada Sanksi Bagi Yang Melanggar

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 20:24 WIB | LAPORAN:

Sebuah perkampungan di Kota Tasikmalaya sudah dua tahun terbebas dari asap rokok. Seiring dengan upaya pemerintah menaikan harga cukai rokok, warga di kampung ini pun mendukungnya. Mereka menganggap rokok adalah barang yang mubazir dan menghamburkan harta.

Warga Kampung Gunung Cariu, Kelurahan Cibunigeulis, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya menyatakan rokok sebagai barang yang haram. Ya, sudah dua tahun kampung ini terbebas dari asap rokok.

Para sesepuh kampung melarang warganya atau pendatang, merokok di area perkampungan. Larangan itu tertulis di Gapura "Selamat Datang" dan di dinding bangunan samping mesjid pesantren.


Bahkan, mereka membuat spanduk besar tentang hitung-hitungan matematis, ruginya rokok secara ekonomi, selain itu juga dicantumkan hadis yang menerangan tentang hal itu.

"Tujuannya memang kita belajar melaksanakan Syariat Islam. Karena rokok dikatakan mubazir.  Ya, perkara yang mubazir itu adalah perbuatan setan," kata sesepuh Kampung Gunung Cariu, Agus Sulaeman, kepada wartawan (Rabu, 24/8).

Keseriusan larangan merokok di kampung ini setelah Pondok Pesantren Nurul Falah berdiri. Namun warga mengganggap hal tersebut positif.

Bahkan semua warung di area perkampung, juga tidak menjual barang yang dianggap menghamburkan uang tersebut.

Untuk mencegah rokok masuk ke kampung serta mengobati mereka yang berhenti merokok, warga mengisinya dengan cara olah raga. Dari sisi rohani, setiap waktu sore di kampung ini setiap santri belajar mengaji, serta mengisi kegiatan dengan keagamaan lainnya.

Jika ada santri yang kepergok merokok, akan dikenai sangsi tegas misal digunduli hingga pemanggilan terhadap orang tuanya.

"Sangsinya bisa dikategorikan berat. Pertama kalau ketahuan merokok maka santri disini langsung digundulin rambutnya. Kedua bisa jadi kita diskors. Nah, sanksi ketiga biasanya orang tua akan dipanggil dan kita diserahkan ke keluarga," kata salah seorang santri Ponpes Nurul Falah, Muhammad Rizki Ridwan.

Kini warga Kampung Gunung Cariu, sudah dua tahun terbebas dari asap rokok. Bahkan terang-terangan mereka mendukung upaya pemerintah menaikan harga rokok yang dianggap sebagai barang yang menghamburkan uang tersebut. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya