Berita

Foto/Net

Nusantara

Enam Provinsi Rawan Kebakaran Lahan & Hutan

Anggota TNI Tewas Di Riau
RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 09:04 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemenhut) terus memonitor pe­munculan hot spot (titik panas) sepanjang musim kemarau tahun ini. Status siaga darurat keba­karan lahan sudah ditetapkan di enam provinsi untuk memper­mudah penanganan.

Adapun enam provinsi terse­but, yaitu Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Dan jika dilihat dari ra­malan cuaca BMKG, memang wilayah Sumatera di bagian tengah itu sangat kering, cuma sekitar 20-30mm saja curah hujannya.

"Nah dari enam provinsi itu, yang duluan ditetapkan status siaga darurat itu Riau, Kalbar, Sumsel, kemudian Jambi," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya di Istana Negara, kemarin.


Namun demikian, Siti menegaskan pihaknya akan terus memantau persebaran hot spot lain yang kemungkinan ber­munculan sepanjang musim kemarau. Di beberapa wilayah, dikatakannya, bahkan sudah sempat terjadi kebakaran la­han, namun bisa dengan cepat diatasi.

"Kalau ada, pasti dimonitor, kemudian tim terpadu jalan, satgas jalan, dimatikan, lalu udah selesai. Jangan sampai ke­bakaran lama. Memang ada be­berapa kasus di Riau, Bengkalis, Rokan Hilir, Kalbar, tapi tiga hari sudah mati (hotspotnya). 36 ha di Sumatera Barat, sehari juga sudah mati. Sesuai perintah Pak Presiden, kalau ketemu langsung matikan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bahwa penerapan status siaga darurat ini akan lebih memudahkan BNPB untuk me­mobilisasi alat. Saat ini, BNPB sudah menyiagakan delapan helikopter yang siap diterjunkan bila muncul titik api.

"BNPB telah mengerahkan delapan helikopter water bombing, dua pesawat water bombing dan dua pesawat hujan buatan. Di Riau ditempatkan tiga heli water bombing, dua pesawat water bombing dan satu pesawat Casa hujan buatan sejak. Total 21,7 juta liter air yang dijatuhkan heli dan pesawat water bombing untuk padamkan karhutla di Riau sejak 1/4/2016 hingga sekarang," ujar Sutopo.

"Di Sumatera Selatan, BNPB menempatkan dua heli water bombing dan satu pesawat hujan buatan. Di Kalimantan Tengah ditempatkan dua pe­sawat heli water bombing, dan di Kalimantan Barat ditempat­kan satu heli water bombing. BNPB sedang mempersiapkan pengiriman satu heli water bombing dan satu pesawat hu­jan buatan untuk dioperasikan di Kalimantan Barat," ungkap Sutopo.

Namun demikian, upaya pe­madaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, telah memakan korban. Seorang anggota TNI AD dari Detasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai ditemu­kan tewas setelah dipastikan menghilang selama enam hari saat berupaya melakukan pe­madaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.

Prajurit TNI AD yang dike­tahui bernama Pratu Wahyudi tersebut ditemukan pada Selasa siang (23/8). Lokasi ditemukan­nya korban sendiri hanya berja­rak 300 meter dari lokasi awal korban hilang pada Kamis pekan lalu (18/8). ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya