Berita

Net

Nusantara

Wartawati Adel Juga Alami Pelecehan Seksual

SELASA, 23 AGUSTUS 2016 | 20:05 WIB

Wartawati media online Matatelinga.com Deli Erlina alias Adel tidak hanya mengalami kekerasan fisik berupa pemukulan oleh oknum anggota TNI AU saat terjadinya bentrok di Desa Sari Rejo, Medan Polonia pada Senin lalu (15/8).

Kepada Tim Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers yang menjenguk di Klinik Fina Sembiring, Sari Rejo, Adel juga mengaku mengalami pelecehan seksual oleh oknum prajurit berseragam loreng tersebut.

"Ditarik bajuku, handycam digital sama handphone dibanting orang itu. Pulang kau, bentak mereka, terus kubilang rumahku di Teratai. Dibilang mereka pulang kau kesana, ngapain me-record kau bukannya untuk tv ini, terus disodoknya perutku pakai pentungan, diancam lagi. Mau kumasukkan ini ke barangmu, di situ aku nangis dipeluk adikku. Sudah pulang sana kata mereka. Sambil jalan payudaraku dipegang-pegang orang itu," bebernya seperti diberitakan Medanbagus.com, Selasa (23/8).


Adel menjelaskan, pelecehan seksual yang dialaminya dilakukan tiga orang oknum anggota TNI AU. Hingga saat ini ia bahkan mengaku masih ingat wajah dan nama yang tercantum pada seragam ketiganya.

"Kalau wajahnya sampai sekarang masih saya kenal, namanya juga masih saya ingat ada yang namanya Andika, ada yang marga Sinaga dan Hasibuan," ujarnya.

Selain mengalami penganiayaan dan pelecehan seksual, ia juga mengaku hingga saat ini kehilangan berbagai peralatan kerjanya seperti handycam digital dan handphone yang diambil paksa oleh para pelaku. Tim Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers sendiri terlihat mereka seluruh keterangan yang disampaikan Adel.

Ketua Tim Kamsul Hasan mengatakan, hasil dari keterangan tersebut akan mereka kumpulkan bersama dengan berbagai bukti untuk menjerat pelaku dengan pelanggaran Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers dan juga pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama.

"Ancamannya itu lima tahun penjara, dan kalau terbukti bisa jadi ada pemberatan sehingga hukumannya bertambah menjadi tujuh tahun bahkan sembilan tahun," ungkapnya.

Usai menjenguk Adel, tim yang didampingi oleh Ketua PWI Sumut Hermansyah juga mendatangi pihak TNI AU yang diterima langsung oleh Danlanud Soewondo Kolonel Pnb. Arifin. Mereka mendesak agar pengusutan kasus ini segera dilakukan dan memberikan sanksi tegas bagi oknum prajurit yang melakukan kekerasan.

"Jika tidak dilakukan maka ini akan merugikan TNI secara keseluruhan karena tidak akan dipercaya oleh masyarakat lagi. Oleh karena itu, kami juga mendesak agar Panglima TNI memerintahkan penyelidikan terhadap kasus ini secepatnya," tegas Kamsul. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya