Berita

Rizal Ramli/Net

Nusantara

Ini Cara Jitu Rizal Ramli Bereskan Transportasi Jakarta

SELASA, 23 AGUSTUS 2016 | 11:59 WIB | LAPORAN:

. Ekonom senior Rizal Ramli pada setiap kesempatan menyampaikan pandangan dan gagasannya untuk membangun Ibukota Jakarta. Rizal berulang kali menegaskan dirinya ingin membangun Ibukota tanpa tangisan. Ia ingin mengantitesiskan pembangunan Jakarta di bawah rezim Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dalam membangun Jakarta selalu menghadirkan tangisan bagi warga.

Persoalan paling pelik yang tak pernah terurai dari dahulu di Jakarta adalah soal kemacetan. Rizal pun menyampaikan gagasan untuk mengatasi kemacetan yang semakin hari semakin parah.

Ia membeberkan, gagasan ganjil-genap di jalan protokoler Jakarta dulunya merupakan gagasan dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Saat itu gagasan ganjil-genap banyak menuai pro kontra sehingga urung diterapkan.


Menurut Rizal, Jakarta memang harus dibangun transportasi publik yang memadai. Ia tidak setuju dengan proyek Light Rail Transit (LRT) di atas kota-kota di Jakarta. LRT hanya akan merusak pemandangan di Jakarta karena LRT yang mengelilingi ruas jalan.

Jakarta akan lebih baik sistem transportasinya jika menghadirkan subway bawah tanah. Saat ini subway bawah tanah baru dibangun di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Ia ingin agar jalur subwaynya dibangun ring road bawah tanah yang sebenarnya dalam 5 tahun bisa selesai.

"Nah kalau itu kita lakukan, pemandangan Jakarta enggak rusak. Memang itu biayanya Rp 1 triliun per kilometer, lebih mahal dari LRT, tetapi kapasitasnya bisa empat kali lipat. Dan kalau kita itu canggih, itu bisa untuk flat control sebagian seperti dilakukan di negara lain," jelas mantan Menko Maritim ini.

Rizal ingin Jakarta meniru kota dunia yang maju dalam sistem transportasi seperti Tokyo. Di Tokyo ada Tokyo Station yang melibatkan ribuan pengusaha kecil dan menengah di Jepang untuk menjual berbagai varian makanan. Hal itu sebenarnya sangat bisa diterapkan di Jakarta apabila membangun ruang bawah tanah untuk jalur kereta, agar pengusaha kecil dan menengah juga bisa berdagang di pusat kota.

"Selama ini kan usaha kecil menengah ditarok di ujung dunia, ini kita tarok di dalam pusat kota," ujarnya.

Untuk masalah ketersedian air bersih, Rizal memiliki gagasan untuk menyediakan distribution centre penyedotan air tanah untuk warga, termasuk membuat sumur serapan untuk menyelesaikan masalah air bersih di warga jakarta. Ia menyampaikan berdasarkan keterangan dari ahli geologi, selama ini Jakarta jika diguyur hujan, jutaan kubik air dibuang ke laut. padahal di bawah Jakarta terdapat banyak gorong-gorong, dan gua-gua batu. Kualitas air hujan yang tersimpan di bawah tanah sangat bagus kualitasnya.

Jakarta juga dikenal sebagai provinsi yang paling rendah serapan anggarannya di Indonesia. Masih terdapat ratusan triliun anggaran DKI Jakarta yang mengendap di bank, tidak dipergunakan untuk membangun kesejahteraan warga Jakarta secara maksimal. Rizal ingin meniru mantan Gubernur DKI Jakarta yang legendaris, Ali Sadikin dalam mengoptimalkan penyerapan anggaran. Ali Sadikin, yang juga mantan Menteri Maritim, saat itu memiliki dana yang minim untuk mebangun ibukota. Namun berhasil membangun banyak fasilitas publik seperti taman, penghijauan, gelanggang remaja, sekolah-sekolah dan fasum (fasilitas umum) lainnya.

"Penggunaan anggaran Provinsi Jakarta harus segera kita ubah. Rp 1 triliun saja manfaatnya buat rakyat besar sekali. Ada caranya (untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran)," tegasnya.

Banyak kalangan menilai Rizal merupakan tokoh yang dikenal berani, tegas dan menjadi sahabat banyak golongan ini ingin membangun Jakarta dengan lebih manusiawi. Ini terbukti dari banyaknya warga Jakarta korban penggusuran yang ingin bertemu Rizal untuk melakukan dialog. Rizal kerap bolak-balik  mengunjungi Aquarium Pasar Ikan Jakarta Utara ataupun menerima kedatangan warga di kediaman pribadinya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya