Berita

Anang Hermansyah/Net

Nusantara

Anang Sayangkan Intimidasi Aparat Saat Konser SID

SENIN, 22 AGUSTUS 2016 | 23:12 WIB | LAPORAN:

Komisi X DPR RI mempertanyakan sikap aparat keamaman yang berlebihan saat mengamankan konser band pun rock Superman is Dead (SID) di SMAN 1 Tabanan, Bali pada Sabtu 20 Agustus.

Konser SID di SMAN 1 Tabanan akhir pekan lalu menjadi viral di media sosial lantaran adanya pengamanan yang berlebihan dilakukan pihak keamanan.

"Saya menolak keras bila aksi aparat keamanan dalam konser SID dalam rangka menekan kebebasan berekspresi. Karena konstitusi telah menjaminnya dengan tegas," ujar anggota Komisi X Anang Hermansyah di Gedung DPR, Jakarta (Senin, 22/8).


Dalam viral yang bersumber dari fanpage SID disebutkan bahwa aparat keamanan, intelijen, dan TNI memeriksa setiap penonton dan pengisi acara agar tidak membawa atribut Bali Tolak Reklamasi atau BTR. Bahkan, atribut BTR yang sempat dipasang di drum milik SID juga dipaksa untuk dilepas atas intimidasi aparat.

Anang menilai, konser SID merupakan bentuk kebebasan berekspresi yang tidak menggunakan aksi kekerasan. Karenanya, tidak ada alasan bagi aparat keamanan untuk bersikap berlebihan.

"Aparat harus bisa membedakan kekerasan dengan musik keras," bebernya.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, langkah aparat keamanan tersebut harus dikonfirmasi motif dan tujuannya. Jika bertujuan sebagai langkah preventif mencegah timbulnya keonaran tentu menjadi lain persoalan.

"Ini kan dipicu soal polemik reklamasi di Bali yang telah berlangsung bertahun-tahun. Semestinya persoalan ini segera diselesaikan, jangan dibiarkan menganga," ujar Anang mengingatkan.

Karena itu, dia meminta agar lembaga formal di tingkat provinsi dapat menjembatani aspirasi yang muncul di masyarakat untuk menemukan titik temu. Anang juga meminta pemerintah pusat memberikan perhatian serius tentang polemik reklamasi di Bali.

"Ingat, Bali sebagai etalase pariwisata Indonesia. Semua pihak harus menjaganya agar tetap kondusif," katanya.

Lebih jauh, Anang menilai, sikap band pemilik lagu Sunset di Tanah Anarki tersebut dalam mengkampanyekan penolakan reklamasi merupakan langkah yang tidak bermasalah. Sebagai warga negara, siapapun berhak menyampaikan pendapat di muka publik.

"Apa yang dilakukan SID sah-sah saja. Itu hak warga negara menyampaikan pendapatnya dan eksepresinya," tegas Anang yang juga musisi senior. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya