Berita

Net

Nusantara

Program Desa Online Jangan Ikut Mandek

SENIN, 22 AGUSTUS 2016 | 20:45 WIB | LAPORAN:

Tidak lama lagi desa-desa di seluruh Indonesia akan merasakan layanan internet melalui program Desa Online yang dijalankan Kementerian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Program akan mempermudah setiap desa dalam menyelenggarakan perekaman identitas penduduk yang selama ini mempunyai problem koneksi internet. Selain itu, pemanfaatan internet di desa secara langsung akan mempermudah kerja pemerintahan pada level desa menjadi efektif dan efisien.

Sayangnya program tersebut tidak bisa dirasakan desa di seluruh Indonesia. Kementerian Desa hanya menargetkan Desa Online bisa menyentuh empat desa dalam satu kabupaten, dan tidak setiap kabupaten merasakannya.


"Di samping memang tidak bisa dirasakan semua kabupaten dan desa di seluruh Indonesia namun saya berharap Desa Online mampu menjadi jawaban dari persoalan konektifitas antara perangkat pemerintahan di level grass root," ungkap anggota Komisi II DPR RI Luthfi A. Mutty dalam keterangannya, Senin (22/8).

Menurutnya, tantangan Kementerian Desa untuk merealisasikan program Desa Online sangat besar. Mengingat, desa-desa terpencil yang jauh dari internet dan sinyal. Persoalan seperti itulah yang harus dipikirkan dengan matang oleh pemerintah pusat.

"Jangan sampai program Desa Online ini seperti program-program pemerintah terdahulu, seperti Desa Berdering yang nyatanya benar-benar mandek," jelas Luthfi yang juga mantan bupati Luwu Utara.

Untuk diketahui, Program Desa Berdering tidak dilanjutkan lagi seiring dengan pemberhentian sementara layanan Universal Obligation Service (USO) dengan alasan menghindari potensi kerugian oleh Kemen Kominfo pada Maret 2015. Program yang seyogyanya bisa meminimalisir kesenjangan digital masyarakat pedesaan malah dinilai belum efektif karena angka realisasi per tahun sampai 2104 hanya 41 persen. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya