Berita

Foto :Net

Nusantara

Harga Rokok Naik Rp 50 Ribu Tak Berpengaruh Banyak Buat Pecandu Berat

MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 | 14:15 WIB

Rencana pemerintah pusat menaikkan harga rokok mulai bulan depan hingga Rp 50 ribu per bungkus ditanggapi beragam oleh kalangan perokok di Bumi Serepat Serasan.

"Bagaimana nanti saja, apabila harga rokok naik,soalnya aku tidak bisa pisah dengan rokok," cetus Kowi (50) warga Talang Ojan Kelurahan Talang Ubi Utara seperti dimuat RMOLSumsel.Com, Minggu (21/8)

Kowi yang sehari-hari juru parkir di pasar Pendopo mengaku biasa mengkonsumsi rokok tiga bungkus per harinya. Tak jauh berbeda, Debi juga akui sulit untuk berhenti merokok.


"Aku sudah coba berhenti, namun susah.Kalau nanti pemerintah jadi menaikan harga rokok, paling aku bisa mengurangi saja, kalau berhenti total rasanya tidak sanggup," ujarnya.

Lain dengan Erlan, warga Talang Pipa kecamatan Talang Ubi justru setuju harga rokok dinaikkan.

"Awalnya aku merokok namun ketika aku sakit baru terasa merokok banyak ruginya. Rencana pemerintah itu aku sangat mendukung karena walau tidak bisa menghentikan perokok, minimal bisa mengurangi," ungkapnya.

Sementara itu, Drs Amir salah satu tokoh masyarakat PALI yakin kebijakan menaikkan harga rokok tidak akan berpengaruh banyak.

"Kalau sudah pecandu berat, semahal apapun harga rokok pasti masih dibeli. Namun apabila pemerintah ingin menyuruh rakyatnya berhenti merokok seharusnya bisa tegas dengan menutup seluruh pabrik rokok dan tidak mendatangkan rokok dari luar negeri," jelasnya.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya