Berita

Bisnis

Harlah Ke-17, SP PLN Bertekad Wujudkan Kedaulatan Energi

JUMAT, 19 AGUSTUS 2016 | 18:15 WIB | LAPORAN:

Serikat Pekerja (SP) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menjadikan peringatan ulang tahun ke-17 nya sebagai momentum silaturahmi, konsolidasi, dan reunifikasi dalam rangka memperjuangkan kedaulatan energi bangsa.

Ketua Umum SP PLN Jumadis Abda menjelaskan, tema ini dipilih karena Indonesia hingga sekarang belum berdaulat terhadap energinya sendiri.

Dalam bidang kelistrikan misalnya,  kata dia, penguasaan negara justru berusaha penyerahan sektor strategis ini kepada swasta. Hal ini bisa dilihat dalam program 35 ribu Megawatt yang diserahkan, kepada swasta, padahal sektor kelistrikan menyangkut hajat hidup orang banyak.


"Menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 2 jelas disebutkan bahwa cabang-cabang produksi yang penting itu seperti kelistrikan harus dikuasai negara. Jadi tidak boleh perusahaan privat menguasainya," ujar Jumadis.

Demikian juga dari sisi hulu energi primernya, penguasaan negara juga lemah. Sebagian besar energi murah lebih diperuntukkan untuk negara lain. Seperti energi bersih gas alam.

Hampir setengah produksi Indonesia diekpor dengan harga murah ke asing. Sementara untuk ke dalam negeri justeru dijual mahal.

"Rata-rata harga jualnya dua kali lipat dibandingkan yang diekpor. Padahal kalau diperuntukan bagi kelistrikan nasional Indonesia secara terintegrasi maka biaya pokok produksi bisa lebih rendah sehingga harga listrikpun dapat lebih murah untuk mendorong perekonomian bangsa kita," ujarnya.

Lebih jauh Jumadis juga mengatakan bahwa kali ini SP PLN bertekad mewujudkan kedaulatan energi di tanah air sendiri bersinergi dengan semua unsur yang ada.

Acara peringatan HUT ke-17 SP PLN berlangsung kemarin (Kamis, 18/8) di Auditorium Kantor PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, Palembang. Hadir Direktur Utama PLN Sofyan Basir didampingi Direktur Human Capital Management.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya