Berita

HR. Muhammad Syafi'i/Net

Politik

Romo Syafi'i Abaikan Para Pembully

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016 | 23:59 WIB | LAPORAN:

. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, HR. Muhammad Syafi'i mendadak jadi buah bibir pasca membacakan doa di Sidang Tahunan MPR, 16 Agustus kemarin. Isi dari doa yang disampaikan Romo, sapaan akrab Syaffi, dinilai mewakili aspirasi masyarakat. Tak ayal, telepon genggam miliknya pun dibanjiri pesan dari berbagai pihak.

"Sampai kemarin sedikitnya saya sudah terima 600-an pesan singkat di HP. Hampir seluruhnya mereka mengucapkan terima kasih karena merasa saya sudah menyampaikan aspirasi mereka. Belum lagi yang menyampaikan di sosial media," kata Romo, Kamis (18/8).

Legislator asal Sumatera Utara ini mengaku tidaak mengira bila pembacaan doa yang disampaikannya tersebut mengundang reaksi publik. Sebab, dia mengaku bahwa apa yang disampaikannya tersebut adalah bahasa jujur dan harapan normal sebagai warga negara, dan tidak bermaksud menyindir siapapun.


"Sebagai warga negara dan wakil rakyat, saya merasa bahwa banyak sekali persoalan di republik ini. Saya merasa kejahatan saat ini seperti terorganisir, dan yang dapat menyelamatkan bangsa ini hanya Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu lah saya memohon kepada Tuhan. Berhubung saya membacakan doa di sidang istimewa, otomatis isi doanya lebih banyak tentang harapan negara ke depan," tandas pria yang lama menjadi pendakwah ini.

Kendati demikian, dirinya menyadari ada segelintir pihak yang terganggu dengan doa yang diucapkannya, mereka menilai Romo telah menyerang pemerintah. Bahkan, beberapa kedapatan membully di sosial media miliknya. Namun, Romo enggan mengambil pusing. Sebab, apa yang disampaikannya itu jujur dari perasaan yang paling dalam.

"Ada yang menyerang dan mengumpat saya di sosmed dan saya tidak hirau. Apalagi yang membully saya jumlahnya sangat sedikit bila dibandingkan dengan mereka yang mendukung dan mengapresiasi saya. Bahkan usai baca doa ada beberapa menteri yang mengapresiasi saya. Saya tidak mau menyikapi pro kontra ini lebih lanjut, yang jelas apa yang saya sampaikan adalah bahasa jujur dan harapan banyak orang. Semua yang saya sampaikan untuk kebaikan bangsa ini," tandasnya.

Diketahui, nama Romo mendadak jadi pembahasan di dunia maya pasca dirinya dipercaya membacakan doa di sidang tahunan MPR. Salah satu isi dari doa tersebut adalah harapan agar Indonesia dijauhkan dari para pemimpin yang inkar janji dan dzolim kepada rakyat.

Berikut isi doa yang disampaikan Romo:

Assalammualaikum wr wb

Hadirin yang berbahagia sejenak mari kita sucikan hati kita tundukkan kepala kita memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap berada dalam Ridhonya.

Audzubillahiminasyaitonirojim
Bismillahirohmanirohim

Washolatu wassalamu’ala asrafil anbiyai wal mursalin, sayyidina muhammadin wa’ala alihi waaskhabihi rasulillahi ajma’in.

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim kami bersyukur kepadamu karena hari ini masih bisa melaksanakan masa persidangan pertama dalam masa persidangan tahun 2016-2017 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Allah Yang Maha Agung Bimbinglah kami agar dalam melaksanakan tugas-tugas Kenegaraan ini kami bisa merasakan bahwa inilah pengabdian kami kepadaMu dan pengabdian kami kepada Bangsa ini dan Negara Indonesia Ya Rahman.

Tujuh dasawarsa yang lalu Engkau merdekakan Bangsa Ini dari penjajahan Bangsa Lain, Engkau merdekakan kami dengan dasar-dasar yang sangat kuat. Kami punya tujuan untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban Dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Wahai Allah, Engkau juga memberikan landasan yang kuat untuk Negara ini Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum bagi kami, Undang-Undang Dasar 45 sebagai konstitusi yang mengatur tatanan kehidupan kenegaraan dan Berbangsa, NKRI menjadi wadah tempat tinggal kami hari ini dan tempat kami akan Kau panggil kelak, Bhineka Tunggal Ika dan dalam sejarahnya berhasil mempersatukan kami.

Wahai Allah.. Engkau juga telah menganugerahkan kekayaan luar biasa kepada kami. Bumi kami sangat kaya, Wahai Allah itu anugerahMu, Gunung kami sangat kaya itu anugerahMu, hutan kami sangat kaya itu karuniaMu, laut kami sangat kaya Allah itu adalah kasih sayangMu kepada kami.

Ya Rahman Ya Rahim, selayaknya dengan itu semua kami memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang makmur, yang Gemah Ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Tapi Allah hampir 71 Tahun kami merdeka kami belum merasakan itu ya Rabbal Aalamin. Lihatlah peta pola kehidupan politik kami seakan berada di dalam bayang-bayang kekuatan bangsa lain.

Ya Rahman lihatlah kehiddupan hukum kami betapa hukum kami seperti mata pisau yang hanya tajam kebawah tapi tumpul ke atas sehingga mengusik rasa keadilan bagi bangsa ini Ya Rabbal Alamin.

Wahai Allah, memang semua penjara over capacity, tapi kami tidak melihat ada upaya mengurangi kejahatan karena kejahatan seperti diorganisir. Wahai Allah kami tahu pesan dari sahabat NabiMu, bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat, tapi karena orang-orang yang baik belum bersatu wahai Allah atau belum mendapat kesempatan di negeri ini untuk  membuat kebijakan-kebijakan baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan ini yaa Rabbal Aalamin.

Lihat lah kehidupan ekonomi kami. Bung Karno sangat khawatir bangsa kami akan menjadi kuli di negeri kami sendiri, tapi hari ini sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk menstop itu di saat terjadi.  Lihatlah Allah bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami.

Ya Rabbal Alamin, kehidupan sosial budaya sepertinya kami kehilangan jati diri bangsa ini Ya Rahman, yang santun, yang saling percaya.

Yaa Rabbal Aalamin kami juga belum tau bagai mana kekuatan pertahanan keamanan Bangsa ini kalau suatu ketika ada bangsa lain akan menyerang bangsa kami Ya Rahman Ya Rahim. Tapi kami masih percaya kepadaMu bahwa ketika kami masih mau menadahkan tangan kepadaMu, itu berarti kami masih mengakui Engkau adalah Tuhan kami, Engkau adalah Allah Yang Maha Kuasa.

Jauhkan kami ya Allah dari pemimpin yang khianat, yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, yang kekuasaannya bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, dan seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat. Dimana-mana rakyat digusur tanpa tahu kamana mereka harus pergi, dimana-mana rakyat kehilangan pekerjaan Allah. Di Negeri yang kaya ini, rakyat ini out sourching wahai Allah, tidak ada jaminan kehidupan mereka aparat seakan begitu antusias untuk menakuti rakyat.

Hari ini di Kota Medan di Sumatera Utara 5000 KK rakyat Indonesia sengsara dengan perlakuan aparat Negara Yaa Rabbal Aalamin.

Allah lindungilah rakyat ini, mereka banyak tidak tahu apa-apa, mereka percayakan kendali negara dan pemerintahan kepada pemerintah. Allah kalau ada mereka yang ingin bertaubat terimalah taubat mereka ya Allah, tapi kalau mereka tidak bertaubat atas kesalahan yang mereka perbuat, gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini.

Allahummaj’al jam’ana Ya Allah hadza jam’an marhuma, Wa tafarruqana min ba’dihi tafarruqaan ma’shuma.  Robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina’ajabanar washollolahi wassalam alahi walham dulillahi rabbal alamin.

Wassalammualaikum wr wb.

[rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya