Berita

Net

Pertahanan

Pemerintah Harus Terbuka Soal Pembebasan Sandera Abu Sayyaf

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016 | 14:24 WIB | LAPORAN:

Salah satu anak buah kapal (ABK) TB Charles berkewarganegaraan Indonesia Mohammad Sofyan (28) berhasil melarikan diri dari cengkeraman kelompok teroris asal Filipina Abu Sayyaf pada Rabu kemarin (17/8).

Sofyan melarikan diri dengan cara berenang di laut setelah militan Abu Sayyaf mengancam akan memenggal kepalanya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mendesak pemerintah lebih terbuka soal bebasnya WNI dari tangan Abu Sayyaf. Menurutnya, proses pembebasan 10 WNI yang menjadi sandera hingga saat ini belum ada kejelasan.


"Kita tidak tahu perkembangannya sejauh apa. Hanya menyampaikan kondisi sandera tapi upayanya apa kita juga mestinya lebih tahu. Harusnya memberi perkembangan tidak sekedar kondisi karena oknum Abu Sayyaf sebenarnya sudah menyalahi kesepakatan. Waktu pembebasan pertama menyepakati bahwa tidak ada lagi penyanderaan," jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/8).

Hanafi juga mengkritik upaya pembebasan sandera yang dilakukan pemerintah Indonesia. Menurutnya, pembebasan sandera seharusnya tidak hanya dilakukan lewat konsep goverment to goverment (G to G), pemerintah harusnya juga menggunakan pendekatan goveement to society.

"Atau mengandallan masyarakat sipil yang punya jaringan bertahun-tahun, karena mereka sela ini sudah sering mengurusi konflik di Filipina selatan. Setelah bebas, kalau sudah bebas baru membuat kesepakatan pakta kerja sama dengan pemerintah untuk memberantas Abu Sayyaf sehingga dipastikan tidak ada lagi kelompok itu," tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya