Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Kapolri: Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri Solo Berhasil Dibongkar

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016 | 13:42 WIB | LAPORAN:

Polri mengklaim berhasil membongkar dan menciduk para anggota jaringan teroris di balik bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta (Solo), Jawa Tengah, yang terjadi 5 Juli lalu.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan telah mendapat laporan dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88).

Satuan khusus kepolisian itu mengaku telah membekuk seluruh jaringan Nur Rohman (pelaku), mulai dari pembeli bahan baku bom hingga yang membiayai.


"Yang membuat bomnya sudah kami tangkap, kemudian yang membiayai pembuatan bomnya juga sudah kami tangkap. Hanya memang demi kepentingan operasi tidak kami sampaikan secara detail," ujar Tito di kantornya, Jakarta, Kamis (18/8).

Dijelaskan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut, Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan terhadap lima tersangka teroris kelompok Batam, yang juga masih ada hubungannya dengan Nur Rohman.

Begitu juga di Lampung. Densus 88 mengamankan terduga teroris atas nama Dwiatmoko alias Abu Ibrahim Al Atsary, warga Dusun I Garejo RT 02 RW 01 Desa Bumi Raharjo Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah. Ia dianggap sebagai kontak terdekat tokoh teroris Bahrun Naim yang telah siap mengebom dan akan melakukan amaliyah.

Rabu kemarin (17/8), Densus 88 kembali menangkap seorang teroris bernama Munir Kartono. Munir adalah anggota Jemaah Ansharut Tauhid (JAT), anak buah napi teroris di Lapas Nusakambangan, Aman Abdurahman.

Munir disangka berperan mengirim sejumlah uang untuk Dwiatmoko alias Ibrahim yang ditangkap di Lampung. Uangnya digunakan untuk membelian bahan material bom dan untuk biaya transportasi pengiriman bom yang dibawa Ibrahim ke Nur Rohman.

Munir juga yang mengatur pertemuan Ibrahim dengan Nur Rohman di Solo, Jawa Tengah. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya