Berita

Arsyadjuliandi Rachman/Net

Nusantara

Pembangunan Proyek Tol Trans Sumatera Tunggu Jokowi

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 | 19:56 WIB | LAPORAN:

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman memastikan pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai tetap menunggu jadwal groundbreaking Presiden Joko Widodo. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah-daerah.

"Sesungguhnya kami dan seluruh masyarakat Riau tetap berharap kepada Bapak Presiden untuk tetap melakukan groundbreaking,” kata Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/8).

Sebelumnya ada wacana yang berkembang terutama di kalangan kontraktor dan pihak pendukung untuk memulai pekerjaan lapangan tanpa menunggu groundbreaking. "Saya kira itu tidak mungkin, apalagi proyek ini bagian dari upaya percepatan daerah yang telah menjadi arahan dari Presiden,” ujarnya.


Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan groundbreaking pada April lalu, namun jadwal tersebut berbenturan dengan jadwal lain. Presiden juga belum mengatur ulang jadwal peresmian pembangunan tol tersebut. "Kami meyakini Bapak Presiden Joko Widodo akan tetap melakukan groundbreaking,” ujarnya.

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera dari Pekanbaru-Dumai rencana awalnya dibangun sepanjang 129 kilometer (Km), namun belakangan diperpanjang jadi 131 Km. Proyek ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (HK). Proyek diperkirakan menelan biaya sebesar Rp14 trilyun.

Berdasarkan data yang ada, progres penyediaan lahan secara keseluruhan untuk ruas tersebut mencapai 21,63 persen atau 28,12 Km dari total panjang 131 Km. Pada Seksi I dari Pekanbaru ke Minas, Kabupaten Siak, mencapai 9 Km. Lahan yang sudah bisa digunakan 25,42 hektare (Ha) atau setara dengan 2,90 Km, dari total kebutuhan lahan 86,67 Ha.

Kemudian, pada Seksi II dari Minas ke Petapahan rencananya sepanjang 24 Km. Lahan yang telah dibebaskan mencapai 81,79 Ha, atau setara 7,7 Km dari total lahan 269,43 Ha. Pada Seksi III dari Petapahan ke Kandis sepanjang 17 Km, dibutuhkan lahan 144,22 Ha, dan kini baru 121,85 Ha atau setara 15,70 Km yang sudah dibebaskan.

Pada Seksi IV dari Kandis ke Duri Selatan sepanjang 26 Km belum ada pembebasan lahan yang terealisasi. Saat ini tim pengadaan lahan sedang melakukan inventarisasi 215 bidang tanah seluas 209,30 Ha untuk dibebaskan. Kondisi yang sama juga terjadi pada Seksi V dari Duri Selatan ke Duri Utara sepanjang 28 Km. Tim pengadaan lahan masih melakukan inventarisasi terhadap 93 bidang tanah seluas 266,30 Ha.

Sementara itu, pada Seksi VI dari Duri Utara ke Dumai sepanjang 25 Km, dibutuhkan lahan 123,54 Ha, namun pembebasan lahan baru 1,85 Km atau sekitar 10,53 Ha. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya