Berita

Foto :Net

Bisnis

IOM: Kejahatan Di Darat Saja Sulit Diungkap, Apalagi Di Laut

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 | 12:45 WIB | LAPORAN:

International Organization for Migration (IOM) memandang butuh kerja sama antarnegara untuk mengatasi tindakan-tindakan kriminal yang terjadi di laut.

"Isu tindakan kriminal sangat sulit diungkapkan. Di daratan saja susah ditangani, apalagi kasus di laut," kata Chief of Mission IOM Indonesia, Mark Getchell dalam acara workshop ASEAN Conference on Human Trafficking and Force Labor in Fishing Industry, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, (15/8).

Menurut Mark, dibutuhkan kerja sama antarnegara maritim, terutama untuk melindungi para korban kejahatan traficking, yang rata-rata adalah anak buah kapal (ABK). Ia mencatat, negara-negara di Asia paling banyak menjadi korban perbudakan.


"Kemungkinan 48,5 juta korban di dunia, dua pertiga di antaranya berasal dari Asia. Dan siapa saja korban-korban ini, pastinya dari negara yang paling rentan, kebanyakan dari negara-negara yang tidak baik kondisi ekonominya," jelasnya.

Negara dengan ekonomi lemah sangat rentan ditarik dalam perdagangan orang, tambah Mark.
 
ASEAN Conference on Human Trafficking and Forced Labor in Fishing Industry ditujukan untuk menyediakan ruang bagi diskusi strategis dan kerjasama antara aparat penegak hukum, pejabat kementerian ketenagakerjaan, imigrasi, kelautan dan perikanan, serta sektor swasta yang di kawasan ASEAN dalam menanggulangi tantangan-tantangan yang disebabkan oleh praktek IUU Fishing.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya