Berita

kelompok Abu Sayyaf/Net

Pertahanan

Wiranto Ajak Filipina Serbu Abu Sayyaf

SABTU, 13 AGUSTUS 2016 | 10:10 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk segera melakukan perundingan den­gan pemerintah Filipina terkait pembebasan 11 WNI yang disandera kelompok saparatis, Abu Sayyaf.

"Menlu harus meminta kete­gasan dari pemerintah Filipina soal pembebasan 11 WNI oleh Abu Sayyaf," kata Wiranto di Kantor Polhukam, Jakarta kemarin.

Wiranto berharap dengan adanya perundingan ini ada satu operasi militer yang dilakukan oleh pemerintah Filipina untuk secepatnya membebaskan 11 WNI yang ditahan Abu Sayyaf.

"Kita tidak bisa masuk ke Filipina. Karena itu kita meng­harapkan keseriusan Filipina membebaskan WNIyang disandera Abu Sayyaf," harap Wiranto.

Wiranto menjelaskan, upaya pembebasan kini tinggal menunggu hasil operasi militer yang sedang dilakukan Filipina. Namun, Wiranto sangat ber­harap, ada satu operasi militer khusus yang menjurus perce­patan penyelesaian masalah tersebut.

"Nah, dalam kaitan itu pemerintah Indonesia lewat panglima TNI sudah menyiapkan unit-unit pendukung operasi. Kalau Filipina setuju, kapanpun kita siap membantu," ujarnya.

Meski sampai saat ini TNI belum mendapat ijin masuk, Wiranto mengungkapkan, intelijen TNI sudah bekerja dalam memonitor kondisi di lapangan. Baik itu kekuatan penyandera maupun kondisi WNIyang disandera.

"Soal video ancaman Abu Sayyaf, masyarakat diminta untuk tidak tegang menghadapi itu, percayakan kepada pemerintah," pintanya.

Namun begitu, Wiranto mengakui kondisi WNI yang ditahan kelompok bersenjata Abu Sayyaf saat ini sedang tidak sehat.

"Keadaan mereka sementara memang ya lemah, namanya disandera. Tapi dalam keadaan baik," kata Wiranto.

Namun Wiranto meminta publik tidak terlalu percaya begitu saja dengan apa yang disampaikan penyandera. Sebab kata Wiranto, pihaknya juga memperoleh informasi dari intelijen, namun itu tidak untuk dipublikasikan secara luas.

"Nah kalau publik kita selalu percaya info dari penculik, arti­nya kita tidak menyelesaikan masalah tapi malah membuat masalah," katanya.

Terkait penanganan keluarga korban sandera, Wiranto me­minta aparat teritorial pemda untuk melakukan pendampingan agar keluarga tersan­dera terus menerus mendapat dukungan semangat serta in­formasi yang benar terkait masalah ini.

"Langkah-langkah seperti ini terus kita lakukan, dan jangan sampai ada kesan bahwa pe­merintah menganggap masalah ini tidak serius, dan pembiaran. Pemerintah betul-betul sangat paham bahwa ini masalah harus kita selesaikan segera," tuturnya.

Diketahui, sampai saat ini masih ada 11 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Terakhir, penculikan seorang WNI berpangkat kapten kapal nelayan penangkap udang berbendera Malaysia bernama Herman bin Manggak menjadi korbannya. ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya