Berita

Foto/Net

Nusantara

Ganjil Genap Menimbulkan Kemacetan Baru Di Daerah Penunjang

KAMIS, 11 AGUSTUS 2016 | 06:28 WIB | LAPORAN:

. Uji coba kebijakan ganjil genap resmi dimulai oleh Pemerintah Provinsi DKI sejak akhir Juli 2016 lalu. Dalam prakteknya, sistem ini diklaim mampu menurunkan angka kendaraan yang melintas di pusat ibukota hingga 30 persen.

"30 persen ada penurunan jumlah kendaraan," ujar Direktur Lalu Lintas Ditlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Syamsul Bahri dalam acara seminar bertajuk 'Keselamatan Berlalu Lintas di Kurikulum Pemerintah' di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/8).

Meski demikian, Syamsul tak menampik bila hasil dari pelaksaan kebijakan ini adalah munculnya titik kemacetan baru di daerah penunjang ibukota. Hal ini diakui Syamsul masih dalam tahap pembelajaran untuk mencari jalan keluar untuk kasus ini.


"Kita mencari jalan keluar dari kemacetan yang terjadi di wilayah penunjang," katanya.

Lebih lanjut Syamsul jelaskan bila pihaknya menyiapkan sanksi tegas bagi warga yang kedapatan memalsukan plat nomor kendaraannya. Ia berharap kedepanannya nanti sistem ini dapat berlanjut pada penerapan Elektronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar nantinya.

Untuk diketahui, kebijakan ganjil genap ini berlaku di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Sudirman, Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Subroto (simpang Kuningan sampai Gerbang Pemuda) dari Senin sampai Jumat, tepatnya pada pukul 07.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Kebijakan ini tidak berlaku pada hari Sabtu-Minggu atau hari libur nasional.

Kendaraan yang tidak terkena peraturan ini diantaranya mobil dinas Presiden RI, Wakil Presiden RI, pejabat lembaga tinggi negara dengan plat RI beserta kendaraan pengawalnya, kendaraan dinas instansi pemerintah, mobil pemadam kebakaran, mobil ambulans, mobil angkutan umum (pelat kuning), angkutan barang dan sepeda motor. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya