Berita

Foto: Istimewa

Nusantara

Ibas Sindir Pemerintah, Banyak Guru Belum Sarjana

RABU, 10 AGUSTUS 2016 | 22:52 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, strategis dan menentukan terjadinya perkembangan peradaban suatu bangsa. Karenanya, peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan. Caranya, bisa dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas-kuantitas dan sarana-prasarana pendidikan.

Begitu dikatakan anggota Komisi X DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono dalam acara Peninjauan Program Sarana Prasarana Pendidikan 4 Ruang Kelas Tahun Anggaran 2016 di SD, SMP dan SMK Al-Amnaniyah, Desa Bangon Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (10/8

"Selain faktor sarana dan prasarana, yang tidak kalah pentingnya peningkatan kualitas standar guru,” sambungnya.


Ibas menekankan, guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam pendidikan. Karena itu, guru perlu meningkatkan kompetensinya agar kualitas pendidikan meningkat.

Anggota DPR RI dari Dapil VII Jawa Timur ini, mengakui bahwa masalah pendidikan di Indonesia sangat kompleks. Khusus terkait masalah kualitas guru, Ibas mendorong kualifikasinya harus S1.

"Masalahnya masih banyak guru yang belum memenuhi kualifukasi S1. Ini yang harus menjadi perhatian kita, termasuk pemerintah. Jadi peranan guru sangat penting, karena itu harus ada perhatian terhadap guru,” tandasnya.

Disisi lain, Ibas mengapresiasi setiap wacana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas anak didik. Termasuk, full day school yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy.

Namun, lanjutnya, rencana tersebut harus dibahas lebih jauh dan dalam lagi dengan para pemangku keputusan, termasuk juga dengan para orang tua murid.

Ibas mengingatkan bahwa kebijakan tersebut harus ditinjau apakah tidak bertentangan dengan prinsip penyelenggaraan pendidikan dan standar nasional pendidikan (SNP) dalam UU Sisdiknas.
Sesuai UU tersebut, peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus dikembangkan potensinya sesuai dengan kemampuannya serta menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

"Kedua, proses pembelajaran di sekolah sudah ditetapkan melalui standar nasional pendidikan di dalamnya menetapkan diantaranya alokasi waktu dan rasio jumlah guru dan rombongan belajar," demikian putra bungsu Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya