Ade Komarudin/Net
Ade Komarudin/Net
RMOL. Pejabat dan polisi yang terlibat bisnis narkoba di Filiphina menyerahkan diri. Mereka khawatir terhadap perang yang disuarakan oleh Rodrigo Duterte yang tegas memerintahkan para penegak hukum untuk menembak mati bandar narkoba dan pejabat yang terlibat dalam bisnis haram tersebut.
Diketahui Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengumumkan 160 nama pejabat dan mantan pejabat, mulai dari Wali Kota, hakim hingga polisi yang diduga terlibat dalam perdagangan obat-obatan ilegal. Dari daftar itu setidaknya ada dua jenderal polisi yang diduga menjadi pelindung pengedar narkoba.
Peredaran narkoba di Indonesia diyakini lebih masiv jika dibanding Filiphina. Indonesia bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pasar potensial peredaran barang haram tersebut di dunia. Apakah ketegasan serupa akan diterapkan di Indonesia?
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58