Dalam upaya mendukung pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia, Telkomsel meningkatkan kualitas jaringan di 12 destinasi wisata utama. Optimalisasi jaringan dilakukan untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan wisatawan yang aktif menggunakan layanan komunikasi.
"Kehadiran infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam menunjang potensi wisata suatu daerah. Untuk itu, kami melakukan peningkatan kualitas jaringan untuk mempermudah wisatawan yang ingin berbagi dan menyebarkan eksotisme Indonesia ke seluruh dunia. Kami berharap upaya kami ini mampu menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung langsung menikmati Wonderful Indonesia," jelas Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah di Jakarta, Rabu (10/8).
Dia menjelaskan, optimalisasi jaringan yang dilakukan di 12 kawasan wisata antara lain membangun base transceiver station (BTS) 4G baru, meng-upgrade BTS existing jadi BTS 4G, menambah kapasitas transmisi jaringan, serta memperluas jangkauan jaringan.
"Telkomsel juga selalu melakukan monitoring kualitas jaringan secara rutin, bahkan mengoperasikan compact mobile base station (Combat) untuk memperkuat jaringan pada saat digelarnya event-event berskala nasional dan internasional yang dipusatkan di kawasan wisata," ujar Ririek.
Selain di 12 destinasi wisata utama, Telkomsel juga melakukan maintenance kualitas jaringan secara rutin di ratusan lokasi wisata, termasuk menggelar kegiatan True Broadband Experience (TrueBEx). Menggunakan perangkat bernama Mobile Quality Agent (MQA), pengujian dilakukan untuk mengukur kecepatan akses data broadband Telkomsel dalam TrueBEx, di antaranya aktivasi paket melalui menu *363# dan aplikasi My Telkomsel, browsing portal berita online, uploading status dan foto di media sosial, High-Definition (HD) video streaming, pengiriman foto melalui aplikasi pesan instan, serta pengecekan kecepatan akses data melalui aplikasi speedtest.
Diketahui, saat ini pemerintah sedang mempercepat pembangunan kepariwisataan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Indonesia. Pemerintah menargetkan pada 2016 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sebesar 12 juta, sementara jumlah perjalanan wisatawan nusantara mencapai 260 juta. Pada 2019 diperkirakan jumlah wisman menembus 20 juta, di mana pembangunan 10 destinasi wisata yang diprioritaskan pemerintah diharapkan mampu berkontribusi mendatangkan 8,5 juta wisman.
Adapun, 12 destinasi wisata utama adalah Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (Jakarta), Danau Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Bunaken (Sulawesi Utara), dan Raja Ampat (Papua Barat).
[wah]