Berita

Firman Soebagyo/Net

Nusantara

Firman Soebagyo: Wacana Menaikkan Harga Rokok Tidak Rasional

RABU, 10 AGUSTUS 2016 | 09:37 WIB | LAPORAN:

. Belakangan muncul desakan dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) agar pemerintah menaikkan harga rokok hingga Rp 50 ribu. Menaikan harga rokok dinilai akan mengurangi jumlah perokok aktif di Indonesia.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Firman Soebagyo tidak setuju dengan wacana menaikkan harga rokok itu.

"Dasarnya apa LSM? Memangnya negara ini milik LSM? Memang negara ini milik LSM kok ngatur-ngatur harga rokok," ketus politisi Partai Golkar ini ketika dihubungi, Rabu (10/9).


Diduga wacana menaikkan harga rokok bertujuan untuk menggagalkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pertembakauan.

Firman mengatakan bahwa pembahasan RUU Pertembakauan semata-mata untuk rakyat. Jika memang benar tujuannya untuk mementahkan RUU Pertembakauan, Firman menganjurkan LSM yang mengajukan usulan tersebut untuk menemui langsung para petani tembakau agar mereka paham apa yang menjadi keluhan petani.

"Kita mem‎bela rakyat kok. Begini aja, kenapa LSM ga mau ketemu petani tembakau di Temanggung? Coba ke sana," tegasnya.

Diketahui wacana menaikkan harga rokok hingga Rp 50 ribu muncul karena adanya survei Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Manusia Universitas Indonesia, perokok akan berhenti merokok jika harganya lebih dari Rp 50 ribu per bungkus. Firman menilai survei tersebut tidak rasional.

"Kasih tau mereka semua orang kepingin sehat, tapi siapa yang melarang hak asasi seseorang. Kalau kita bicara kesehatan kenapa dia nggak menggalangkan survei masalah asap mobil. Itu LSM itu tidak rasional. Gitu aja," katanya

Dipertegas apakah dengan adanya survei tersebut akan menghentikan pembahasan RUU Pertembakauan, Firman menolak.

"Selama kami membela rakyat, membela negara dan kepentingan nasional kami tidak akan mundur selangkahpun," tukasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya