Berita

Net

Nusantara

232 Titik Api Ancam Sumatera Dan Kalimantan

SELASA, 09 AGUSTUS 2016 | 08:19 WIB | LAPORAN:

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, kondisi cuaca yang makin kering telah menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah titik panas atau hotspot di beberapa wilayah Indonesia.

Menurut Kepala Pusat Data BNPB Sutopo Purwo Nugroho, paling tidak terdeteksi 232 titik api. 159 diantaranya berada pada tingkat kepercayaan sedang, sementara 73 hotspot pada tingkat kepercayaan tinggi.

"Tingkat kepercayaan sedang artinya berdasarkan suhu yang terekam di daratan ada potensi wilayah tersebut terbakar, sedangkan tingkat kepercayaan tinggi menunjukkan bahwa wilayah tersebut sedang terbakar," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/8).


Dia menjelaskan, sebaran dari 159 hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang terdapat di Bengkulu (5), Jambi (4), Jawa Barat (1). Kemudian Kalimantan Barat (7), Kalimantan Tengah (2), Kepulauan Bangka Belitung (27), Lampung (2), Aceh (2), NTT (3), Riau (27), Sulawesi Tengah (1), Sumatera Barat (12), Sumatera Selatan (39), dan Sumatera Utara (27).

Sedangkan sebaran 73 hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi terdapat di Jambi (2), Kepulauan Bangka Belitung (10), Riau (18), Sulawesi Selatan (2), Sumatera Barat (5), Sumatera Selatan (14), dan Sumatera Utara (22).

Selain berdasarkan pantauan satelit, patroli udara dan darat juga menunjukkan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa tempat dengan luas wilayah yang tidak terlalu besar. Baik itu di perkebunan, pekarangan dan hutan di daerah yang seringkali aksesnya sulit dijangkau.

Jumlah hotspot 232 sekarang jauh lebih sedikit dibandingkan periode yang sama 2015 lalu. Selama 1-7 Agustus 2015 jumlah hotspot di Indonesia mencapai 14.451 titik, namun pada periode 1-7 Agustus 2016 hanya ada 491 titik. Bahkan pada Agustus 2015 jumlahnya mencapai 14.451 titik.

"Penurunan jumlah hotspot disebabkan upaya pencegahan dan pemadaman karhutla yang lebih baik dibandingkan 2015. Upaya antisipasi dilakukan berbagai pihak dengan lebih baik," demikian Sutopo. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya