Berita

Henoch Thomas/Net

Politik

PILKADA SINGKAWANG

Mantan Calon Anggota DPR Ini Berpeluang Menang

MINGGU, 07 AGUSTUS 2016 | 07:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sejumlah nama dari berbagai latarbelakang profesi mulai bermunculan jelang Pilkada Kota Singkawang 2017. Hal itu ditunjukan dengan hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang digelar pada 21 sampai 30 Juli 2016.

Survei yang menggunakan multistage random sampling dengan jumlah 738 korespoden terpilih dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) berdasarkan KPUD Kota Singkawang memunculkan 12 nama. Ke-12 calon itu yakni Abdul Muthalib yang kini menjabat Wakil Walikota Singkawang, mantan Ketua DPRD Singkawang Tjhai Chui Mie (PDIP), Tambok Pardede (Demokrat), Sumberanto Tjitra (Nasdem), Suriandi (PPP), Lo Abidin. Selain itu juga Adhi Karsidi, Andreas Chang, Malika yang juga istri dari Walikota Singkawang saat ini, Ridha Wahyudi, Andi Syarif, dan Henoch Thomas (mantan calon anggota DPR RI).

Direktur Eksekutif LKPI Khairul Affandi mengatakan dari survei yang mereka lakukan, hanya ada tiga tokoh yang mencapai tingkat popularitas atau dikenal oleh masyrakat Singkawang di atas 80 persen. Masing-masing adalah Henoch Thomas (92,2 persen), Tjhai Chu Mi (90,7 persen), dan Abdul Muthalib (90,1 persen).
 

 
Menurut Kairul, popularitas ketiga tokoh yang tinggi ini didasari pada latar belakang ketiganya. Henoch dikenal karena pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR periode lalu. Lalu, Tjhai Chu Mi populer di masyarakat karena kalender terpampang lambang palu arit yang identik dengan komunis.  Sedangkan tokoh ketiga Abdul Muthalib, dikenal masyarakat sebagai wakil walikota Singkawang.

Masih menurut Khairul, dalam survei dengan tingkat kepercayaan survei +/- 95 persen dan tingkat  Margin error sebesar +/- 3,6 persen, lagi-lagi sosok Henoch meraih peesentase paling tinggi meraih persentase terkait kapabilitas yakni 72,1 persen disusul oleh Abdul muthalib 70,8 persen dan Tjhai Chu Mi 49,3 persen.

"Dari hasil survei terkait kapabilitas ini, Henoch dinilai masyarakat memiliki kemampuan meyelesaikan persoalan pembangunan di Singkawang yang sangat tinggi dibandingkan tokoh lain," sebut Khairul dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (7/8).

Sementara itu, untuk tingkat akseptabilitas, Khairul mengatakan, Henoch 28,2 persen, disusul secara berurutan oleh  Abdul Muthalib (14,2), Tjhai Chu Mi (7,2), Tambok Pardede (5,4), Sumberanto Tjitra (6,2), Suriandi  (4,4),  Lo Abidin  (4,5), Adhi Karsidi  (3.6), Andreas Chang (3.4),  Malika  (2.9),  Ridha Wahyudi (2,6) dan Andi Syarif (3,1) serta tak menjawab (14.3).

Khairul mengambahkan Henoch Thomas dari hasil survei dinilai sebagai tokoh paling tinggi tingkat akseptabilitas oleh masyarakat yaitu 28,2 persen. Calon dari Incumbent Abdul Mutholib hanya diterima oleh masyarakat sebesar (14,2), Sumberanto Tjitra dan Tjhia Chu Mi dan tokoh lainnya di bawah 8 persen. Sementara masyarakat yang tidak memberikan penilaian atau tidak menjawab terhadap akseptabilitas para tokoh sebesar 14,3 persen.

"Untuk tingkat elektabilitas, Henoch Thomas di posisi pertama yakni 27.3 persen disusul abdul Muthalib 16.3 persen. Sementara tokoh lainnya hanya meraih persentase  di bawah 10 persen," katanya.

Lebih jauh Khairul menambahkan dari jawaban masyarakat Singkawang dalam survei LKPI, maka Henoch Thomas adalah tokoh yang memiliki tingkat keterpilihan oleh masyarakat Singkawang dengan 27,3 persen. Dua calon lainnya yakni incumbunet Abdul Mutholib (16,3) dan Tjhia Chu Mi (7,5) dan yang belum memilih di kategori ini mencapai 18.3 persen.

Di akhir pemaparan,Khairul mengatakan yang menarik dari hasil surveinya adalah lambang komunis yang ada di kalender calon Thjia Chu Mi sangat mempengaruhi pilihan masyarakat dan tingkat penerimaan pada Thjia Chu Mi. Hal ini kata Khairul disebabkan adanya trauma dari masyarakat Singkawang terhadap peristiwa PKI .

Sementara dari Abdul Mutholib yang incumbent belum bisa mengungguli Henoch Thomas. "Masyarakat menilai kinerja Pemkot Singkawang lebih baik, lebih kepada peran dan prestasi walikota Singkawang (Awang Ishak) bukan kerja wakil walikota incumbent," ungkapnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya