Berita

Tito Karnavian/Net

Hukum

Kapolri Akui UU Terorisme Banyak Kelemahan

SABTU, 06 AGUSTUS 2016 | 19:22 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai masih ada kelemahan dalam UU 15/2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Tito berharap Pansus DPR bisa memperhatikan poin-poin kelemahan dalam perumusan revisi UU Tindak Pidana Terorisme.

"Pada dasarnya UU tersebut hanya diperuntukan pasca terjadinya pemboman di Bali yang terjadi pada beberapa tahun silam,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menjadi pembicara kunci di acara seminar revisi UU 15/2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (6/8).

Menurutnya, UU tersebut tidak mengakomodasi persoalan amaliyah dan ISIS, padahal banyak warga Indonesia yang belajar ke luar negeri untuk memperdalam kemampuan memegang senjata dan berjihad.


Tito menambahkan perlu adanya point yang mengatur perlindungan HAM bagi pelaku terorisme.

"Perlindungan HAM penting dalam UU terorisme, karena kewenangan yang terlalu luas akan menyebabkan terjadinya penyimpangan,” jelas Tito dalam rilis yang diterima.

Mabes polri bekerjasama dengan Pengurus pusat Muhammadiyah menggelar kajian  terkait revisi UU No 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.

Kajian yang dilakukan dalam acara seminar ini digelar di Universitas Muhammadiyah Jogjakarta. Seminar berjalan dalam situasi hangat dan canda.

Tito Karnavian banyak melontarkan kata sepakat terhadap gagasan PP Muhammadiyah terkait penanganan terorisme yang disampaikan Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Busyro Muqodas.

Begitu juga sebaliknya, Busyro banyak melontarkan banyak pujian terhadap Tito Karnavian dan Komjen Suhardi Alyus yang merupakan perwira tinggi kepolisian.

"Pak kapolri kita yang sekarang ini Jenderal yang akademis, dilalahnya (latar belakang) ini bukan karena kebetulan, semua adalah karena proses yang perencanaan yang pasti matang, pak kapolri menunjuk kepala BNPT itu yakni pak Suhardi Alius, sangat tepat sekali," kata Busro.

"Atas nama pimpinan PP Muhmmadiyah kami mengucapkan apresiasi kepada bapak presiden yang mengamanati jajaran Polri ke jenderal muda yg berfikir akademis, yang cukup humble di back up jajarannya termasuk BNPT," sambungnya memuji. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya