Tito Karnavian/Net
Tito Karnavian/Net
RMOL. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai masih ada kelemahan dalam UU 15/2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Tito berharap Pansus DPR bisa memperhatikan poin-poin kelemahan dalam perumusan revisi UU Tindak Pidana Terorisme.
"Pada dasarnya UU tersebut hanya diperuntukan pasca terjadinya pemboman di Bali yang terjadi pada beberapa tahun silam,†kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menjadi pembicara kunci di acara seminar revisi UU 15/2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (6/8).
Menurutnya, UU tersebut tidak mengakomodasi persoalan amaliyah dan ISIS, padahal banyak warga Indonesia yang belajar ke luar negeri untuk memperdalam kemampuan memegang senjata dan berjihad.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58