Berita

Derek Manangka/Net

CATATAN TENGAH

Kita Titipkan Indonesia Kepada Sri Mulyani

SABTU, 06 AGUSTUS 2016 | 14:17 WIB | OLEH: DEREK MANANGKA

KHARISMA Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Joko Widodo, terkesan jauh lebih kuat ketimbang ketika di kabinet Presiden SBY.

Penampilannya pun lebih meyakinkan. Kehadirannya dalam pemerintahan Joko Widodo seolah membawa harapan baru bahwa masa depan Indonesia belum hilang atau muncul kembali.

Kemampuannya membaca persoalan bangsa yang serius dan memerlukan prioritas penanganan, cukup tinggi.


Belum seminggu bertugas, Sri Mulyani sudah menunjukkan kejelian dan kelebihannya.

Kejeliannya terletak pada kemampuan membaca kesulitan dana tunai. Indonesia ibarat sebuah rumah tangga, lagi "boke" dan sudah begitu masih dililit utang.

Sehingga untuk mengatasi persoalan tersebut, Sri Mulyani langsung menetapkan perlunya pemotongan anggaran di setiap kementerian.

Sementara kelebihannya terletak pada kemampuannya meyakinkan masyarakat atas pentingya dukungan terhadap program Pengampunan Pajak.

Selama ini publik seperti merasa dibohongi sekaligus ditakut-takuti oleh sejumlah Menteri. Bahwa Tax Amnestry maksudnya begini begono.

Ini terjadi sebelum perombakan kabinet atau sebelum dilantiknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Kini rasa percaya itu sudah tumbuh demikian tinggi.Lihat saja repons masyarakat yang begitu antusias. Ketika pemerintah melakukan sosialiasi tentang UU Pengampunan Pajak di PRJ Kemayoran Minggu kemarin.

Undangan yang disebar cuma 5.000 buah. Tapi yang datang membludak dua kali lipat.

Memang memastikan bahwa di tangan Sri Mulyani (perekonomian) Indonesia bakal lebih baik, masih terlalu prematur.

Tetapi setidaknya kehadiran Sri Mulyani bisa membuat pemerintahan Joko Widodo benar-benar bisa menjadi sebuah kabinet kerja.

Kemarin, saya ditelpon oleh Bara Muskita, seorang profesional yang bekerja di perusahaan Prancis. Bara bertanya apa hal positif yang ada dengan kehadiran Sri Mulyani. Saya jawab, cukup banyak.

Misalnya terlebih dahulu kita harus apresisasi keputusannya meninggalkan jabatan Orang Nomor Satu de facto di Bank Dunia. Ini berarti nasionalismenya masih cukup tinggi.

Dia tahu negaranya ibarat kapal yang sedang berlayar di Laut Samudera sudah mau tenggelam. Makanya dia datang dengan pertolongan.

"Hujan Emas Di Tanah Orang Lebih Baik Hujan Batu Di Negeri Sendiri".

Kedua, kepercayaan investor asing dan dalam negeri, diperkirakan akan meningkat atau bisa lebih baik.

Ketiga, Menteri-Menteri yang asal ngomong tapi tak punya prestasi dan kemampuan, semestinya malu. Semoga rasa malu ini berubah sehingga mereka bisa berkontribusi secara konstruktif bagi rezim Joko Widodo.

Keempat dan Kelima, Presiden Jokowi bisa tidur tenang dan Pak SBY bakal tak semaunya melempar kritik kepada rezim sekarang. Karena truf rezim SBY khusus Skandal Bank Century, ada di tangan Sri Muyani.

Keenam : Kita Tititpkan Indonesia Kepada Sri Mulyani. *****

Penulis adalah wartawan senior

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya