Berita

Net

Pertahanan

Soal Abu Sayyaf, Jokowi Bisa Contoh Soeharto

JUMAT, 05 AGUSTUS 2016 | 19:25 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta dapat meneladani mantan Presiden II Soeharto yang bisa menjalin hubungan baik dengan gerakan separatis asal Mindanau, Filipina. Hubungan baik Soeharto dengan separatis Mindanau terbangun karena mengakomodasi keinginan mereka sehingga mendapatkan otonomi khusus dari pemerintahan Filipina.

"Itu yang semestinya dilakukan pemerintah sekarang kepada pemerintah Filihina. Sehingga kelompok Abu Sayyaf merasa dibela," jelas Anggota Komisi I DPR Saifullah Tamliha ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/8).

Apalagi, tambah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Indonesia juga tepat membantu Abu Sayyaf karena dunia tahu bahwa pemerintah pernah memberikan otonomi khusus bagi Papua dan Aceh sehingga tidak ada lagi yang memberontak. Yang ada hanyalah gerakan terorisme.

"Kalau tidak dikasih otsus tentu mereka masih bisa disebut separatisme tidak bisa disebut terorisme, kan beda. Kalau separatisme itu kan orang yang ingin memisahkan dari negara induknya, itu yang terjadi di Papua dan Aceh. Sangat tepatlah membela kelompok Abu Sayyaf itu dalam hal kepentingan untuk menjadi sebuah otonomi khusus di Pulau Sulu sana," jelas Tamliha.

Karenanya, lanjut dia, pemerintah Filipina harusnya bersyukur dan merasa terbantu sebab pemerintah Indonesia mau menjembatani persoalanya dengan organisasi Abu Sayyaf.

"Saya mendengar ada kekecewaan mereka bahwa pemerintah kita sekarang ‎tidak seperti Pak Harto dulu yang mau terang-terangan membicarakannya di Asean, penyelesainnya mesti bisa diterima kedua belah pihak," demikian Tamliha. [wah]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya