Berita

Edhy Prabowo/Net

Politik

Edhy Prabowo: Susi Jangan Mudah Ngambek Dan Luhut Baiknya Koordinasi

JUMAT, 05 AGUSTUS 2016 | 15:20 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo menyayangkan ancaman Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang akan mengundurkan diri dari jabatannya jika usaha perikanan tangkap di Natuna dibuka untuk investasi asing, seperti wacana Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

"Ibu Susi jangan mudah ngambek lah," kata Edhy saat dihubungi redaksi, Jumat (5/8).

Dan untuk Luhut, kata Edhy, sebaiknya mantan Menko Polhukam itu berkoordinasi dengan Susi bila ingin membuka sektor perikanan tangkap bagi investor asing.


"Sebaiknya Bapak Luhut ngomong dulu dengan Ibu Susi, dan sebaliknya, Ibu Susi koordinasi dengan Bapak Luhut. Tidak tiba-tiba ramai di media seperti sekarang," ungkap Ketua Fraksi Gerindra MPR ini.

Edhy mengaku bisa memahami semangat Luhut mewacanakan membuka kran asing, dengan harapan perekonomian di sektor perikanan melejit. Namun, lanjut anak buah Prabowo Subianto ini, sebenarnya investasi di sektor perikanan tangkap bisa dikerjakan oleh anak bangsa sendiri.

"Banyak pengusaha yang mampu di sektor ini, coba ditawarkan," ungkapnya.

Terakhir, Edhy mengajak semua elemen bangsa untuk mendukung semangat moratorium illegal fishing yang diambil pemerintah. Selanjutnya, kata dia, semangat itu harus diikuti dengan pembenahan-pembenahan yang bermuara kepada kesejahteraan para nelayan dan masyarakat Indonesia. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya