Berita

Sutiyoso/Net

Pertahanan

Amnesti Kepada Pemberontak Tidak Pertimbangkan Perasaan Korban

JUMAT, 05 AGUSTUS 2016 | 03:16 WIB | LAPORAN:

. Anggota Komisi I DPR mempersoalkan usul Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, agar para pemberontak di Aceh (kelompok Din Minimi) mendapat pengampunan dari negara.

Karena, ada hal penting yang tidak boleh dilupakan yaitu pendapat dan perasaan para korban dari pemberontakan mereka, terutama kalangan TNI dan Polri serta masyarakat yang mendukung NKRI.

"Saya apresiasi langkah Kepala BIN untuk memberikan amnesti ini dan sebagainya, yang cenderung seperti 'bonek' (modal nekat). Saya salut. Hanya saja perlu mempertimbangkan korban jiwa khususnya dari TNI, Polri, dan masyarakat yang mendukung NKRI," kata anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, dalam diskusi "Amnesty langkah tepat rekonsiliasi nasional?’ bersama Deputi II BIN Marzuki Thamrin dan pakar hukum tata negara Margarito Kamis, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/8).

Effendi menegaskan, kejahatan yang dilakukan pemberontak tetap harus diproses hukum, apalagi bila tergolong kejahatan sadis.

"Kalau semua diberi amnesti, lalu akan menjadi apa negara ini? Negara ini jadi negara kekuasaan, politik dan bukan negara hukum. Negara harus menghitung daya juang dan pengorbanan prajurit TNI, Polri dan masyarakat,” ujarnya.

Dia meminta pemberian amnesti kepada kaum separatis tidak dijadikan komoditas politik oleh pemerintah. Sebaiknya Presiden Jokowi memutuskan dengan cepat agar tidak kelihatan ragu-ragu.

"Memang tidak ada yang salah dengan pemberian amnesti tersebut, tapi kenapa lama? Itu berarti Presiden Jokowi ragu untuk mengambil memutuskan. Sama dengan pemberontak di Papua, karena konsekuensi amnesti itu mengakui kesalahannya," demikian Effendi. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya