Berita

Foto:Net

Hukum

Negara Rugi Rp 99,6 M Dalam Perjalanan Dinas Tahun 2015

KAMIS, 04 AGUSTUS 2016 | 09:30 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Untuk pegawai negeri atau anggota dewan perjalanan dinas adalah pekerjaan yang paling mengasyikan dan menyenangkan. Karena dianggap gratis, dan dapat penghasilan tambahan yang lumayan banyak.

Walaupun begitu, kata Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, perjalanan dinas bagi pegawai negeri dan anggota dewan, juga sebuah modus. Modus penyimpangan perjalanan dinas bermacam-macam, dan berpotensi merugikab negara.

Dari modus ini, sesuai audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2015 ada potensi kerugian negara sebesar Rp.99.643.354.551, dengan penjelasan modus-modus sebagai berikut.


Pertama, belum ada bukti pertanggungjawaban dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.80.434.106.748. Kedua, nama dan nomor tiket tidak sesuai dengan manifest atau tiket palsu dengan kerugian negara sebesar Rp.2.661.138.670. Ketiga, harga tiket tidak sesuai dengan yang sebenarnya atau mark up dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.2.905.248.735. Keempat, adanya perjalanan dinas rangkap dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.202.734.400. Kelima, belanja perjalanan dinas fiktif dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.3.762.476.014. Keenam, belanja perjalanan dinas belum sesui kententuan atau kelebihan pembayaran dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.9.677.649.944.

Selain itu, lanjut Uchok, di bawah ini adalah rangking kementerian yang melakukan perjalanan dinas, tapi berpotensi merugikan negara. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Rp.86.519.224.550); Kementerian Dalam Negeri (Rp.4.200.692.836); Kementerian Pemuda dan Olahraga (Rp.1.488.375.773); Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Rp.1.304.751.688); Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Rp.1.015.513.484); Ombudman RI (Rp.997.907.692); Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI (Rp.945.493.484); Kementerian Perindustrian (Rp.749.701.790); Kementerian PUPR (Rp.379.827.540); dan Kementerian Perdagangan (Rp.330.143.852).

Menurut Uchok, dari paparan di atas, seharus Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dicopot dari jabatan menteri. Karena kementeriannya sebagai rangking satu dalam penyimpangan perjalanan dinas. Dan penyimpangan perjalanan dinas selalu terjadi setiap tahun.

Dan ini menandakan bahwa setiap kementerian menganggap bahwa proyek perjalanan dinas, anggaran harus dikorup.

"Untuk itu meminta kepada KPK agar segera membuka penyidikan atas perjalanan dinas kepada 10 kementerian tersebut," tukas Uchok, Kamis (4/8). [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya