Berita

Foto/Net

Bisnis

CHAT NEWS

Kelewatan, Tarik Dari Peredaran Secepatnya

Mie Bikini Dijual online
KAMIS, 04 AGUSTUS 2016 | 08:31 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Dunia maya dihebohkan dengan jajanan berbungkus berbau pronografi. Jajajan bihun instan yang diproduki oleh Cemilindo, Bandung bermerk 'Bikini' beredar di toko online. Bikini singkatan dari 'Bihun Kekinian'. Yang diributkan, bungkus makanan ini bergambar ilustrasi wanita memakai baju bikini. Yang parah lagi, ada tag line 'remas aku' disertai dengan tanda hati di sampingnya. Gambar kemasan jajanan dengan rasa, pedas, balado, pizza dan jagung bakar ini jadi viral di jagad maya.

Mie bihun ini dijajakan di Twitter dan Instagram. Harga per bungkusnya di kisaran Rp 15 sampai Rp 20 ribu. "Selamat sore bikinian gimana hari nya? Semoga bahagia selalu ya. Jangan Lupa ngemil bikininya pasti tambah bahagia hatinya," begitu bunyi iklannya sembari manutkan gambar kemasan produk. Sontak jajanan nyeleneh ini jadi perdebatan. Netizen banyak yang protes. Sejumlah lembaga terkait juga meminta produk ini ditarik dari peredaran.

Di Twitter, mie bikini bikin heboh. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) lewat akun @TulusAbadi tegas meminta BPOM dan pihak terkait menarik produk berkemasan porno ini dari peredaran. "Tarik dari peredaran," kicaunya, di-retweet sejumlah followernya. "BIKINI Bihun Kekinian" Tag line "Remas aku" Makanan ringan kok kemasan nya gini ya," kicau @nay_shihab heran, disambut @hatrayudha1. "Mie bikini. Aya-aya wae. Putus asa jualan," cuitnya.


Senada, @harupatsapat menilai produsen jajajan ini keterlaluan. "Yang bikin edan itu tulisan Remas Aku, walah...ini keterlaluan," kecamnya, diamini @Moch_S yang meminta segera ditelusuri dan ditarik dari pasaran. "Mie BIKINI (Bihun Kekinian) tag line REMAS AKU dengan kemasan berilustrasi wanita berbikini, TIDAK MENDIDIK," kicaunya. Akun @zorae-zoraemon meminta tweeps tak usah menyebarluaskan gambar ini. "Tolong jangan membeli jajanan ini Bikini, Bihun Kekinian, Jajanan Berbau Porno," cuit dia. Akun @imambiaufa mengingatkan orang tua untuk mengawasi Jajanan anaknya. "Ini warning buat para ortu," kicaunya.

Yang tak setuju mie ini dilarang juga ada. Akun @IndraJPiliang misalnya. "Kebiasaan menoketkan mata, segala hal jadi soal. Ntar jika BIKINI diganti nama jadi BIKUNI, kelompok agama yang marah. Ganti BUKUNI? PAKINI marah," cuit dia, diamini @JauharyFahmi12. "Kali ini aku sepakat sama kau bang, cuman denger bikini atau liat kemasan mie mah gak bakal bisa ngaceng," kicaunya.

Ada pula yang menanggapinya dengan candaan. "Wah sekarang ada jajanan kekinian, namanya bikini snack, tag line nya "remas aku".. ini bakal ada iklannya di tipi ngga ya?" canda @menanaaa, dibalas @alqindy15. "Wow mie bikini botom," kicaunya.

Kabid Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Reza Indragiri Amriel, mengkritik cara pemasaran yang dilakukan perusahaan itu. Menurut dia, bentuk pemasaran dengan penamaan tersebut secara langsung telah merusak anak, sehingga bisa mendorong mereka melakukan perbuatan yang tidak senonoh.

Mulai dari gaya busana, gaya berelasi antarjenis kelamin, hingga melakukan hubungan seksual pra-nikah. "Kian mengenaskan karena ada logo halal di pojok kanan atas kemasan. Halal terkerdilkan menjadi sebatas bahan baku produk di dalam kemasan, bukan pada keseluruhan produk. Andai produsen itu berupaya mendapat sertifikat halal resmi, saya berharap MUI tidak meloloskannya," ujarnya.

Komisioner KPAI Bidang Pornografi dan Cyber Crime, Maria Advianti meminta BPOM mengambil tindakan. "Selain mereknya yang tidak layak untuk anak, gambar di kemasan juga berupa tubuh wanita dengan pakaian bikini. Selain itu, ada tulisannya remas aku. Ini sudah pelanggaran terhadap undang-undang," tegasnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya