Berita

Hukum

Sesama Pengusaha, Ariesman Yakin Sanusi Bisa Bantu

RABU, 03 AGUSTUS 2016 | 19:27 WIB | LAPORAN:

Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja menilai Wakil Ketua Balegda DKI Jakarta, Mohammad Sanusi, memahami persoalan yang dihadapi pengembang reklamasi pantai utara Jakarta. Karena Sanusi merupakan seorang pengusaha.

Pengakuan tersebut disampaikan Ariesman saat menjadi saksi untuk Trinanda Prihantoro, terdakwa kasus suap pembahasan Raperda tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta di Pengadilan Tipikor Jakarta, di jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Trinanda Prihantoro merupakan Personal Assistant di PT Agung Podomoro Land (PT APL). Dia bersama Ariesman dan Sanusi dikocok KPK dalam operasi tangan tangan beberapa waktu lalu terkait kasus suap, yang saat ini sedang bergulir di persidangan.


"Saya kenal Sanusi cukup lama dan dia pintar karena juga jadi pengusaha. Jadi sangat mengerti apa yang menjadi kebutuhan dalam pembangunan," ujar Ariesman.

Meski percaya Sanusi bisa menjadi jembatan para pengembang, dia mengakui politikus Gerindra itu bukan orang yang bisa mengesahkan dan mempercepat pembahasan Raperda. Makanya dia hanya menanyakan agar pembahasan Raperda reklamasi itu dipercepat dalam setiap pertemuan dengan Sanusi.

"Gini Yang Mulia, saya juga tahu Sanusi bukan orang yang bisa (bikin) peraturan daerah. Memang beberapa poin sudah bantu saya memantau aspek teknis dalam Raperda," ujar Ariesman.

Ariesman didakwa menyuap Sanusi lewat Trinanda sebesar Rp2 miliar. Suap tersebut diberikan sebagai imbalan untuk Sanusi terkait pembahasan Raperda reklamasi. Ariesman meminta Sanusi untuk menghilangkan pasal tambahan kontribusi sebesar 15 persen untuk pengembang.

Ariesman sendiri mengakui beberapa kali bertemu dengan Sanusi terkait pembahasan Raperda reklamasi ini. Pertemuan dilakukan di rumah hingga kantor Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya