Berita

ariesman-ahok/net

Hukum

Ariesman Tak Pernah Bertemu Ahok Bahas Besaran Kontribusi Tambahan

RABU, 03 AGUSTUS 2016 | 17:53 WIB | LAPORAN:

Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, mulai buka suara mulut setelah sebelumnya memilih bungkam saat ditanya mengenai kasus dugaan suap pembahasan dua Raperda tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Dalam persidangan lanjutan kasus tersebut, Jaksa Penuntut Umum KPK Nurul Widiasih mempertanyakaan apakah Ariesman pernah menyatakan keberatan soal kontribusi tambahan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ariesman menegaskan tidak pernah bertemu langsung dengan Ahok dan membicarakan soal keberatan mengenai besaran kontribusi tambahan yang ditetapkan oleh Pemprov.


Mendengar pernyataan Ariesman, Jaksa kembali mengkonfirmasi keterangan Ariesman melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nomer 29 yang menjelaskan bahwa terdakwa pernah menyatakan keberatan terkait kontribusi tambahan langsung kepada Ahok.

"BAP nomor 29, saksi bertemu dengan Gubernur, saksi menjelaskan, 'Pak kalau memungkinkan kontiribusi tambahan jangan sebesar 15 persen'. Saat itu saksi menjelaskan, 'Gubernur bilang ya nanti saya lihat kalau memungkinkan'," ujar Jaksa dalam persidangan Ariesman sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/8).

Setelah mendengarkan, Ariesman buru-buru meralat keterangannya sendiri saat proses pemeriksaan di KPK. Ariesman mengaku saat pemeriksaan di KPK, dirinya bingung dan menjawab seadanya.

"Saya meralat keterangan saya di BAP. Saya waktu itu, awal-awal pemeriksaan bingung sekali," timpal Ariesman.

"Jadi saudara menyanggah pernyataan di sidang ini," ujar Jaksa menyambung pernyataan Ariesman.

"Iya Bu Jaksa. Karena saya waktu itu, awal-awal bingung sekali. Saya Tidak pernah bilang keluhan soal 15 persen ke Ahok," imbuh Ariesman.

Meski menyanggah pernyataan saat proses pemeriksaan, Ariesman tidak membantah bahwa dirinya mengenal Ahok. Perkenalan dirinya dengan Ahok sebelum Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya