Berita

Net

Pertahanan

Diancam Abu Sayyaf, Pemerintah Siapkan Operasi Militer

RABU, 03 AGUSTUS 2016 | 17:19 WIB | LAPORAN:

Menko Polhukam Wiranto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan berkompromi dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, meski kelompok teroris yang berbasis di Filipina itu mengancam akan membunuh para sanderanya, termasuk yang berkewarganegaraan Indonesia.

"Pemerintah tentu sangat paham harapan keluarga. Tapi, pemerintah Indonesia tidak akan pernah kompromi dengan terorisme dan perompak. Kami tidak akan mengalah pada ancaman mereka," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta (Rabu, 3/8).

Mantan Panglima ABRI itu mehnyebut bahwa ancaman Abu Sayyaf tidak semata-mata ditujukan kepada para sandera, tetapi telah menyandera kehormatan bangsa Indonesia sebagai negara berdaulat.


Atas dasar itu, pemerintah akan terus berupaya melakukan pembebasan sandera dan siap melakukan apapun jika diminta bantuan oleh pemerintah Filipina. Termasuk opsi operasi militer bersama untuk menumpas kelompok Abu Sayyaf.

"Pihak Filipina sudah rencanakan upaya pembebasan, butuh satu perencanaan. Kami tunggu kabar dari pihak Filipina dan kami siap jika dibutuhkan bantuan, kami akan bantu," tegas Wiranto.

Sebagaimana diketahui, kelompok Al Habsyi Misaya, salah satu faksi bersenjata jaringan Abu Sayyaf mengancam akan membunuh empat anak buah kapal (ABK) Charles jika tuntutan uang tebusan tidak dipenuhi perusahaan. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya