Berita

Basuki Tjahaja Purnama/Net

Nusantara

PDIP Maunya Head To Head

Rajut Koalisi Besar Lawan Ahok
RABU, 03 AGUSTUS 2016 | 09:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Diketahui, saat ini, PDIP berko­munikasi intens dengan sejumlah partai seperti Gerindra, PAN, PKB dan PKS. Tapi, koalisi diantara parpol ini belum diputuskan.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD PDIP DK I Jakarta, Bambang DH mengungkapkan, par­tainya ingin Pilgub DKI 2017 berlangsung head to head. Kata Bambang, keadaan itu sangat menguntungkan.

"Sangat mungkin dan tinggiada kemungkinan head to head. Itu strategi bagus," kata Bambang di kantor DPW PKB DKI Jakarta, kemarin.


Dikatakan, head to head ini se­jalan dengan keinginan PDIP un­tuk membentuk koalisi besar. Keuntungan dengan adanya head to head adalah pilkada tak perlu digelar dua kali. Pilkada DKI berpotensi digelar dua putaran jika diikuti lebih dua pasang kandidat dan tak mencapai 50 persen plus satu.

"Kalau iya (head to head) san­gat cantik ini," ungkap mantan Walikota Surabaya ini.

Tapi, Bambang tak menjelas­kan head to head itu antara kandidat mana. Saat ini, PDIP masih mencari figur kuat untuk menantanghead to head dengan Ahok.

Saat ini, balon incumbent Ahok sudah dipastikan maju dengan dukungan tiga partai. Yakni Partai Hanura, Nasdem dan Golkar.

RR Dan Anies Masuk Radar

Dua mantan menteri Jokowi, Rizal Ramli dan Anies Baswedan masuk radar PDI Perjuangan se­bagai bakal calon Gubernur atau Wakil Gubernur di Pilgub DKI 2017. Selama menjabat menteri, keduanya dinilai berkinerja baik namun di reshuffle.

"Semua masih dalam pan­tauan, siapa yang muncul di masyarakat. Risma muncul dari mayarakat, Anies Baswedan, beliau kan muncul juga dari masyarakat. Ada beberapa ele­men menginginkan Anies maju, itu jadi pantauan," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Gembong Warsono, kepada wartawan, kemarin.

Selain Anies, Gembong me­nyatakan, PDIP melirik Kepala BNN (Badan Noarkotika Nasional) Komjen Budi Waseso dan Ahok. Menurutnya, faktor penting yang jadi pertimbangan PDIP adalah gelombang harapan kepada salah satu tokoh. Gembong menjelaskan, ada tiga me­kanisme penentuan calon kepala daerah di PDIP.

Pertama, pendaftaran, baik itu dari eksternal maupun internal. Pengusulan dari partai di tingkat basis, dimana sudah ada nama, yaitu Djarot Saiful Hidayat. Lalu ada juga mekanisme penugasan, yang merupakan ke­wenangan DPR partai, dan tidak perlu mendaftar. "Kalau animo di masyarakat tinggi, DPP masih ada pintu, DPP mencermati," jelas dia.

Sementara, Ketua DPP PDIP Masinton Pasaribu menilai, be­kas Menko Maritim Rizal Ramli berpeluang jadi kandidat cagub DKI untuk melawan Ahok. "Semua berpeluang. Kan masih banyak partai yang belum me­nyatakan dukungan. Ada tujuh partai lagi yang belum menentu­kan sikap. Jadi peluang buat Pak RR (Rizal Ramli) juga terbuka," kata Masinton, kemarin.

Masinton menilai kebera­nian RR dan Ahok berbeda. Menurutnya, Ahok berani karena ada jabatan, sementara RR tanpa jabatan dia juga berani komentar pedas kepada kebijakan yang menurutnya salah.

"Ya jauhlah. Pak RR inikan bukan karena dia menjabat ke­mudian berani. Tidak, dari sejak dia menjadi aktifis mahasiswa, ketika republik membutuhkan orang-orang berani pada masa itu untuk melawan otoriarisme orde baru, Pak RR melakukan, tampil berani, bahkan beliau menerima konsekuensinya, ditangkap. Jadi kalau mengukur keberanian Pak Ahok dengan RR, kayak bumi dan langit, jangan diperbandingkan," beber dia. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya