Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Benar-Benar Sudah Terperangkap Stigma

RABU, 03 AGUSTUS 2016 | 08:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo benar-benar sudah terperangkap dalam stigma yang dibuat dan diciptakan oleh orang-orang luar. Tak heran Joko Widodo mengatakan bahwa tantangan terbesar negara-negara muslim saat ini adalah membangun toleransi.

"Kok negara-negara muslim disebut susah bangun toleransi seolah-olah kita ini kurang toleran. Padahal kalau mau obyektif, negara-negara muslim, terutama Indonesia, sudah sangat terlalu toleran," kata jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 3/8)

Ismail pun membandingkan Indonesia dengan Filiphina dan Singapura. Di Filiphina, umat muslim yang minoritas selalu tertindas dan mengalami  diskriminasi. Sejak Filiphina merdeka, tercatat tak lebih dari lima muslim yang menjadi senator. Pun demikian di Singapura, dengan jumlah muslim sekitar 15 persen, jabatan menteri muslim hanya seorang dan itu pun sangat tak strategis.


"Bandingkan dengan Indonesia, ada bupati, gubernur, menteri, bukan berasal dari muslim. Bahkan Purnomo Yusgiantoro bisa menjadi menteri ESDM selama 14 tahun. Pertumbuhan gereja di Indonesia pun jauh sangat pesat dibandingkan dengan pertumbuhan masjid," ungkap Ismail.

Ismail pun menyarankan Joko Widodo untuk menengok negara-negara di Eropa yang selama dikesankan toleran padahal tidak. Di Perancis misalnya, muslimah yang memakai cadar dilarang. Di Swiss juga misalnya, pembangunan masjid di larang. Di Belanda, pemerintah melarang cara menyembelih hewan secara Islami, melainkan harus diseterum dulu.

Terkait dengan kasus-kasus yang belakangan terjadi, seperti kasus Tanjung Balai, Ismail juga mengajak semua pihak melihat akar utama persoalan. Sebab seringkali umat Islam selama ini dilecehkan, namun diam saja sehingga ada pemicu yang timbul.

"Bayangkan, Ramadhan saja kita yang puasa diminta menghormatiyang tidak puasa. Di Bali, kalau Hari Raya Nyepi, kita minta menghormati mereka juga, bahkan listrik tak boleh nyala dan operasi Bandara dihentikan. Kurang toleran apa lagi kita?" kata Ismail.

Dalam sambutan pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Jakarta Convention Center (JCC), Jokowi mengatakan bahwa tantangan ekonomi dan politik dewasa ini masih sulit diatasi oleh komunitas negara muslim.  Negara-negara muslim, termasuk Indonesia yang masih memiliki kampung-kampung miskin, harus bersama-sama memecahkan masalah dasar mengenai listrik, air, transportasi sekaligus memastikan masyarakat hidup di tempat bersih dan aman.

Namun, lanjut Jokowi, ada juga hal penting lain dan paling sulit dihadapi komunitas negara muslim. Yaitu toleransi.

"Mungkin yang lebih penting, namun juga paling sulit, kita harus bangun budaya terbuka di mana kita tak hanya tolerir perbedaan kita tapi menghormati perbedaan kita secara tulus," terangnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya