Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Peningkatan Hubungan Ekonomi Warnai Peringatan 40 Tahun RI-Qatar

RABU, 03 AGUSTUS 2016 | 03:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Meningkatnya hubungan ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Qatar mewarnai peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara.  

Demikian salah satu isi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Qatar, Y.M. Sheikh Ahmed Bin Jassim Al-Thani, di sela rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi World Islamic Economic Forum (KTT WIEF) 2016.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari komitmen KBRI untuk memperkuat instrumen dan implementasi kerja sama ekonomi Indonesia-Qatar di bidang trade, tourism, investment atau TTI.  


Untuk mencapai target tersebut, KBRI menggunakan berbagai kebijakan dengan menggerakkan seluruh sumber daya termasuk potensi  dari 40 ribu  WNI yang berada di Qatar.  

"Kami gerakkan semua upaya agar misi diplomasi ekonomi tercapai," ungkap Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya (Purn) Muhammad Basri Sidehabi, dalam keterangan persnya.
 
Upaya memprioritaskan diplomasi ekonomi ini sejalan dengan arahan kebijakan Presiden Jokowi. Dalam kunjungan Presiden ke Qatar pada September 2015 lalu, ada beberapa perjanjian yang diteken antara lain perjanjian kerja sama bagi bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik; Pembentukan Joint Investment Company senilai USD 1 miliar; Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik antara PT. Pembangkit Jawa Bali dengan Nebras Power dengan investasi USD 500 juta di Belawan, Sumatera Utara dan serta rencana pengembangan investasi Qatar di bidang infrastruktur dan pertanian.

KBRI juga memanfaatkan berbagai peluang usaha sehubungan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dan sekaligus upaya Qatar mewujudkan Visi Nasional Qatar 2030. Kebijakan Qatar yang menerapkan kebijakan "look east" dalam mengembangkan kerja sama ekonomi dan investasi dengan berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia, membuka peluang untuk dimaksimalkan. 

KBRI di Doha telah merencanakan beberapa program peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. Upaya tersebut antara lain mendorong finalisasi dan penandatanganan Air Service Agreement Indonesia-Qatar. Penguatan instrumen ini dilakukan bekerjasama dengan Qatar Airways, guna mendorong masuknya wisman dan mendorong ekspor Indonesia ke Qatar.

Saat ini kedua negara sepakat menambah frekuensi penerbangan Qatar Airways ke Jakarta menjadi 28 kali per minggu, ke Denpasar menjadi 21 kali per minggu, dan sektor Surabaya dan Medan maksimal 7 kali per minggu. Selain itu disepakati pula penambahan angkutan kargo udara. Pada pertengahan 2016 ini, KBRI Doha menggagas penandatangan MoU Kerja Sama antara Kadin Indonesia dan Kadin Qatar.

Dalam pertemuan usaha dengan diaspora Indonesia pada 28 Juli lalu,  Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (OKI), Alwi Shihab, mengatakan salah satu tantangan investasi karena pengusaha Indonesia belum mengenal karakter investor Qatar dengan baik. Selain itu, perlu meningkatkan hubungan pribadi dan sabar dalam melakukan pendekatan.

Kesimpulan yang sama juga disampaikan Dubes Basri, bahwa investor Qatar umumnya bersifat pragmatis dan menginginkan adanya kepastian hukum sebelum menanamkan modalnya di luar negeri. Keberhasilan negara tetangga Indonesia di ASEAN dalam menarik investasi Qatar membuktikan perlunya Indonesia memperbaiki iklim usaha. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya