Berita

Net

Hukum

Bea Cukai Terus Tingkatkan Pendapatan Negara

SELASA, 02 AGUSTUS 2016 | 20:34 WIB | LAPORAN:

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus berupaya meningkatkan pendapat negara. Demi mewujudkan hal itu, salah satunya menggandeng pihak kepolisian untuk bekerja sama.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, jajarannya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan kepolisian dalam upaya sinergisitas antar lembaga untuk memerangi penyelundupan barang ilegal dan informasi segala hal untuk memaksimalkan pendapatan negara.

"Kerja sama dilakukan untuk menindak penyelundupan barang secara ilegal, terorisme hingga narkoba," ujarnya dalam jumpa pers bersama Kapolri Tito Karnavian di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jalan Ahmad Yani, Rawamangun, Jakarta (Selasa, 2/8).


Menurut Heru, dengan adanya MoU, pihaknya akan melakukan penyelidikan bersama dengan kepolisian. Termasuk mengantisipasi penyelundupan bahan makanan pokok dan barang bekas yang sering terjadi di Selat Malaka. Kerja sama juga dipastikan akan melindungi masyarakat dan keuangan negara.

"Yang ilegal akan kami berantas. Ini untuk melindungi masyarakat," tegasnya.

Sementara, Kapolri Tito Karnavian menambahkan, kerja sama tersebut untuk meningkatkan pendapatan negara. Sebab, lembaga Bea dan Cukai merupakan sumber penting pendapatan negara.

"Kerja sama dilakukan dalam bentuk pengawasan bea masuk impor, bea keluar, ekspor dan cukai barang-barang tertentu," ujarnya.

Menurut Tito, pendapat negara dari sektor bea dan cukai tergolong besar, mencapai 30 persen pada tahun 2015. Untuk memaksimalkan pendapatan bea dan Cukai, banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya, garis pantai Indonesia yang panjang, sementara Ditjen Bea Cukai mengalami keterbatasan sumber daya manusia dan juga aset.

"Kalau polisi siap membantu dengan personil yang ada. Karena kami ada hingga tingkat desa," imbuhnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya