Berita

Freddy Budiman/Net

Hukum

Ditjen Pas Telusuri Info Pencopotan CCTV Di Lapas Freddy Budiman

SELASA, 02 AGUSTUS 2016 | 15:19 WIB | LAPORAN:

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM akan membentuk tim investigasi terkait sejumlah informasi dari tulisan 'Cerita Busuk Seorang Bandit'.

Dirjen PAS Kemenkum HAM, I Wayan Kusmianta Dusak, memastikan tim akan menginvestigasi dugaan adanya oknum Badan Narkotika Nasional (BNN) yang meminta CCTV di sel Freddy Budiman dicopot, seperti pengakuan yang diklaim dari terpidana mati kasus narkoba, alm. Freddy Budiman.

Wayan menambahkan, pihaknya juga telah meminta keterangan mantan Kepala Lapas Batu, Nusakambangan, Liberty Sitinjak.
Dari pengakuan Sitinjak, lanjut Wayan, oknum BNN yang meminta CCTV di sel Freddy bertemu dengan anak buahnya.

Dari pengakuan Sitinjak, lanjut Wayan, oknum BNN yang meminta CCTV di sel Freddy bertemu dengan anak buahnya.

"Ya dia bilang anak buahnya yang didatangi (oknum BNN). Makanya saya buat tim buat investigasi lagi. Nah nanti dicari tahu siapa ana buahnya dan siapa yang datang," ucap Wayan saat ditemui di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (2/8).

Lebih lanjut, Wayan mengatakan, dalam proses interogasi, Liberty mengaku menolak permintaan oknum BNN. Meski demikian keterangan Liberty tidak begitu saja diterima oleh Wayan.

"Dia tidak penuhi itu, dia kan sudah bener itu. Kalau CCTV disuruh copot, ya apa urusannya. Nah apa benar atau nggak (pengakuan itu), kita makanya lakukan pendalaman," sambung Wayan.

Menurut Wayan, proses investigasi ini merupakan inisiatif Ditjen PAS dari setiap laporan yang ada. Tim investigasi tidak hanya sebatas informasi dari tulisan koordinator Kontras, Haris Azhar, namun berkembang pada hal-hal lain terkait.

"Tugas kita kan membantu, apa yang bisa kita sampaikan. Suatu saat dibutuhkan, saya siap serahkan data itu, karena bukan kewajiban saya serahkan ke polisi atau BNN, bahkan ke Pak menteri pun, kecuali kalau beliau minta. Saya berikan klarifikasi kalau diminta, karena ini prosesnya terus berjalan," jelasnya.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya