Berita

Sri Mulyani/Net

Bisnis

Akal Bulus Sri Mulyani Mau Ngutang Lagi Lewat Tax Amnesty

SELASA, 02 AGUSTUS 2016 | 11:59 WIB | LAPORAN:

. Ideologi ekonomi Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah neo-liberal. Maka tak heran, Sri Mulyani selalu mendahulukan kepentingan dan dana asing dibandingkan kepentingan nasional.

Demikian disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Iqbal pun curiga dengan akal bulus Sri Mulyani yang mau menghentikan penyeledikan dan penyidikan tindak pidana perpajakan agar kebijakan tax amnesty menjadi optimal.

"Ini sangat mencerminkan paham sosok Sri Mulyani yang sangat neo liberal dan mengedepankan dana asing," kata Iqbal di Wisma Antara Jakarta (Selasa, 2/8).


Iqbal  pesimis, dana Rp 150 triliun dari tax amnesty yang ditargetkan pemerintah tidak akan tercapai. Ujung dari kebijakan tax amnesty adalah akan kembali berutang ke luar negeri. Sebab  APBN jebol lantaran pemasukan dari tax amnesty tidak optimal, sementara para penjahat pajak sudah terlanjur diampuni.

"Siapa raja utang? ya neolib, yang sangat mendewa-dewakan utang kepada IMF, Wold Bank. Bagi mereka, mengutang adalah satu cara solusi yang tepat untuk menutup defisit," demikian Iqbal. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya