Berita

Foto :Net

Bisnis

Investasi Asing Jangan Sampai Menjadi Invasi Asing

SELASA, 02 AGUSTUS 2016 | 09:56 WIB | LAPORAN:

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Indonesia  mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk memenuhi janji-janji kampanyenya saat Pemilihan Presiden 2014, terkait ketenagakerjaan.

Jokowi telah menandatangani Piagam Perjuangan Marsinah, untuk menegaskan komitmen perjuangannya yang dinamakan Tri Layak (kerja layak, upah layak dan hidup layak pekerja).

Dalam piagam itu, Jokowi menegaskan komitmennya untuk mematuhi perintah konstitusi, yakni melindungi, mencerdaskan dan menyejahterahkan rakyat, termasuk di dalamnya kaum buruh.


"Kami Aspek mendesak pemerintah untuk serius dalam menyikapi informasi terkait membanjirnya tenaga kerja asal China. Berbagai fakta di lapangan telah membuktikan bahwa pemerintah kecolongan terkait membanjirnya tenaga kerja China," kata Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat dalam seminar Nasional "Efek Domino Serbuan Tenaga Kerja Asing" di Wisma Antara, Jakarta, Selasa, (2/8).

Ia menyarankan, sebaiknya Presiden Jokowi mengkaji ulang kebijakannya terkait ketenagakerjaan dan memberikan solusi yang lebih berpihak kepada kepentingan rakyat Indonesia. Sebab dicermati salah satu penyebab serbuan pekerja asing ke Indonesia adalah program bebas visa kunjungan.

"Dari sejumlah kasus diketahui bahwa kebanyakan para pekerja itu masuk menggunakan visa turis," kata Mirah.

Pemerintah seyogyanya hadir dalam bentuk kebijakan pro rakyat dan sejalan amanah konstitusi. Sayangnya isu pekerja asing justru dianggap angin lalu oleh Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri.

"Jika pemerintah lebih berpihak pada investor, maka bukan tidak mungkin investasi asing akan berubah menjadi invasi asing," pungkasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya