Berita

Charles Honoris/Net

Pertahanan

Pertemuan Para Panglima Belum Terlihat Hasilnya

SELASA, 02 AGUSTUS 2016 | 02:50 WIB | LAPORAN:

Komisi I DPR RI menagih pemerintah atas realisasi hasil pertemuan yang telah dilakukan panglima angkatan bersenjata tiga negara yakni Indonesia, Filipina dan Malaysia.

Pertemuan para panglima itu berkaitan dengan pengamanan laut di kawasan agar bebas dari pembajakan dan penyanderaan.

"Beberapa bulan lalu panglilma angkatan bersenjata tiga negara sudah sepakat untuk mengamankan titik-titik rawan di kawasan. Sampai saat ini belum terealisasi dalam hal teknis. Kami minta pemerintah untuk segera merealisasikan itu," kata anggota Komisi I DPR, Charles Honoris, kepada wartawan, Senin (1/8).


Charles juga menganggap pemerintah RI belum serius untuk menekan pemerintah Filipina yang telah merarifikasi Konvensi Internasional mengenai penyanderaan. Pemerintah harus bisa menekan Filipina untuk membebaskan tujuh WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf berdasarkan konvensi tersebut.

"Konvensi itu sudah ditandatangani 20 tahun lalu, sedangkan kasus sandera masih terjadi di Filipina," kata Charles.

Ia mengaku sudah berkali-kali meminta pemerintah melalui kementerian luar negeri (Kemenlu) untuk segera meratifikasi konvensi internasional terkait perompakan dan pembajakan misalnya International Convention Against the Taking of Hostages. Namun Pemerintah seperti tidak menyadari wilayah laut Indonesia sangat rawan terjadi perompakan.

"Kami berulang-ulang minta Kemenlu bahas melalui Prolegnas untuk meratifikasi konvesi pembajakan dan perompakan. Indonesia bisa jadi inisiator untuk mengajak negara lain di kawasan," demikian Charles. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya