Berita

Aboe Bakar Al-Habsy/Net

Pertahanan

PKS Minta Polisi, BNN dan TNI Kerja Keras Perangi Narkoba

SENIN, 01 AGUSTUS 2016 | 19:46 WIB | LAPORAN:


Sebagai daerah yang menjadi sasaran peredaran narkoba, Kalimantan Selatan harus memiliki usaha ekstra dalam memerangi narkoba. Apalagi, setahun terakhir lebih dari seribu dua ratus kasus yang ditangani oleh Polda Kalsel.

Begitu dikatakan Ketua Bidang Wilayah Dakwah Kalimantan DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Senin (1/8).

"Saya mengepresiasi kerja sama dan kerja keras Polda dengan aparat BNN beserta TNI yang cukup serius menggarap persoalan narkoba di Kalsel. Mulai bulan Maret kemarin saya lihat cukup intensif melakukan berbagai operasi," sambungnya.

"Saya mengepresiasi kerja sama dan kerja keras Polda dengan aparat BNN beserta TNI yang cukup serius menggarap persoalan narkoba di Kalsel. Mulai bulan Maret kemarin saya lihat cukup intensif melakukan berbagai operasi," sambungnya.

Aboe Bakar mencontohkan, kasus seperti yang dilakukan di Gang Jamaah, yang selama ini dikenal sebagai kampung narkoba. Lalu, dua pekan berikutnya operasi di daerah Tanjung Berkat, ada juga yang mendapatkan 1,5 juta zenit di Amuntai, dan 11 juta zenit dan 400 ribu dextro di pelabuhan Tri Sakti. Terakhir, beberapa hari kemarin, ada juga yang diamankan dari jaringan Medan.

"Namun ada dua hal yang saya evaluasi, pertama operasi besar penanganan narkoba banyak dilakukan oleh Polda. Misalkan saja penggerebekan kampung narkoba di Banjarmasin langsung dipimpin oleh Kapolda. Hal ini tentunya memberikan tanda tanya, lantas kapolresta selaku pemilik wilayah selama ini kemana saja?" tanya Aboe Bakar.

Dia juga mempertanyakan mengapa setiap ada operasi besar yang menindaklanjuti Kapolda. "Harus kah setiap operasi besar dilakukan oleh pihak Polda? Demikian pula beberapa THM di lokasi Polresta Banjarmasin kerap mendapat sorotan sebagai tempat peredaran narkoba," ucapnya.

Kedua, lanjut dia, beberapa bulan terakhir sepertinya tensi perang terhadap narkoba sepertinya turun. Penangkapan tidak lagi ada yang dalam skala besar seperti pada bulan Maret kemarin.

"Tentu kita semua tidak meyakini hal ini disebabkan sudah habisnya narkoba di Banjarmasin ataupun Kalsel. Di sini saya mendorong agar sinergi penanganan narkoba kembali ditingkatkan, agar dapat dibongkar jaringan para pedagang besar narkoba," demikian Aboe Bakar. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya