Berita

dimyati natakusumah/net

Pertahanan

Peredaran Narkoba Ngeri-ngeri Sedap, Jokowi Harus Turun Tangan

SENIN, 01 AGUSTUS 2016 | 18:45 WIB | LAPORAN:


Anggota Komisi I DPR RI, Dimyati Natakusumah mengaku pihaknya sudah bertemu langsung dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan semua Kepala Staf di tiga kesatuan, Kasad, Kasal, Kasau untuk menanyakan apa langkah mereka dalam peredaran narkoba dilingkungan TNI.

Dalam rapat tersebut, Panglima Gatot berjanji akan bertindak tegas pada anak buahnya yang terbukti mengedarkan narkoba.

"Saya sudah rapat dengan panglima dan semua kepala satuan. Saya sampaikan pada rapat itu dan panglima akan berantas itu," ungkapnya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/8).

"Saya sudah rapat dengan panglima dan semua kepala satuan. Saya sampaikan pada rapat itu dan panglima akan berantas itu," ungkapnya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/8).

"Panglima gak pandang bululah. Hukumannya lebih berat di TNI. Dipecat, dipenjara, disidang. Dan lebih berat hukumannya daripada sipil biasa," lanjutnya.

Diketahui dalam pengakuan terpidana mati kasus narkoba, alm. Freddy Budiman yang diungkapkan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar dalam tulisannya mengungkapkan adanya seorang oknum jenderal berbintang dua yang menemani Freddy selama perjalanan mengantarkan narkoba dari Medan sampai Jakarta, sehingga pengantaran barang haram itu aman tanpa ada gangguan apapun. Ditanya soal itu, Dimyati mengaku dirinya sangat yakin ada oknum jenderal yang membekingi.

Bukan hanya petinggi TNI, BNN dan  polisi yang terlibat, politisi PPP ini juga yakin ada oknum birokrat, dan pengusaha yang juga ikut melindungi peredaran barang haram itu.

"Saya yakin ada oknum jenderal, birokrasi, pejabat besar. Mungkin di dalam sini juga pasti pengusaha hitam. Itu pengguna pengedar," ujarnya.

Dimyati kemudian berharap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) untuk menindak tegas semua oknum pengusaha hitam yang terlibat.

"Lambat laun akan ketahuan juga. mudah-mudahan Buwas bisa nindak itu juga. Buwas kan buas banget gitu kan. Kita harap Buwas ini bener bener buas ya. Saya sih Buwas harus fokus berantas ini," imbuhnya.

Bukan hanya kepada Buwas, dia juga berharap Presiden Joko Widodo turun tangan dalam memyelesaikan masalah tersebut. Sebab peredaran narkoba ditengarai melibatkan oknum TNI dan Polri.

"Tapi itu tadi kalo ada oknum TNI, Polisi ngeri-ngeri sedap. Jokowi ini yang harus keras tegas terjun langsung untuk merapatkan bagaimana barang dari luar masuk kedalam betul-betul dijaga ketat," desaknya.

"Menurut saya Jokowi harus turun langsung. Ini berdasarkan pembukaan UUD. Negara harus melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan untuk mensejahterakan kesejahteraan umum." [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya