Berita

hendardi/net

Hukum

Mengapa Istana Tidak Respek Pengakuan Freddy

MINGGU, 31 JULI 2016 | 22:50 WIB | LAPORAN:

Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) diminta tidak menganggap angin lalu pengakuan gembong narkoba, Freddy Budiman, sekali pun sudah dieksekusi mati oleh regu tembak baru-baru ini.

"Pengakuan Freddy kepada Harris Azhar (KontraS) semestinya ditelusuri oleh pihak Polri dan juga BNN," tegas Ketua Setara Institute, Hendardi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/7).

Setara Institute pun menyayangkan keterlambatan pihak Istana dalam merespon pengakuan Freddy. Padahal apa yang dibeberkan Freddy menurut Hendardi adalah kebenaran.


Namun kebenaran itu jelasnya tidak bisa dikonfirmasi langsung oleh pihak istana karena Freddy buru-buru dieksekusi mati.

Mengapa Istana terlambat? Menurut dugaan Hendardi, keterlambatan itu hambatan komunikasi, atau bisa juga terjadi karena Istana tidak menganggap relevan untuk direspon.

"Tapi, betapapun hanya berdasar pada pengakuan Haris, presiden harusnya memberi perhatian lebih pada pengakuan itu.  Karena hal tersebut menyangkut kemungkinan praktek kotor institusi negara dalam bisnis narkoba dan hukuman mati di balik upaya menutupi praktek busuk keterlibatan penegak hukum," demikian Hendardi. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya