. Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku akan kembali ke kawasan Kampung Pulo untuk mewujudkan janji politiknya.
Kedatangan Sandi sapaan akrabnya di Kawasan Kampung Pulo bukan tanpa sebab, dirinya mengaku wilayah tersebut masih menjadi persoalan tersendiri bagi Pemprov DKI. Dirinya ingin mengetahui aspirasi masyarakat yang telah lama tinggal di bantaran kali Ciliwung itu.
Dalam kesempatan tersebut, seorang warga mengungkapkan keinginannya agar Sandi mau membuatkan sertifikat kepemilikan rumah dan tanah bagi warga Kampung Pulo.
Tak hanya itu, warga juga mengeluh soal janji gubernur yang mau membayar ganti rugi masyarakat namun hingga sekarang belum terlaksana.
Mendengar sejumlah aspirasi masyarakat RT 013 RW 03, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sandi berjanji akan memenuhi keinginan warga Kampung Pulo terkait ganti rugi atas bangunan yang mereka miliki.
Pergantiaan uang atas bangunan yang mereka miliki diwacanakan Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI.
"Presiden Joko Widodo, presiden kita, kalau saya dipilih jadi gubernur, saya wajib melaksanakan janji presiden. Saya akan bertemu dengan Pak Jokowi, untuk bilang saya juga janji, ke warga untuk menuntaskan janji pak Jokowi di Kampung Pulo," ujar Sandi kepada warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, Minggu (31/7).
"Saya pastikan, saya balik lagi ke sini. Saya juga minta warga undang saya ke Balaikota," sambungnya.
Pernyataan Sandi tersebut langsung disambut kegembiraan warga. "Dateng lagi ke Pulo pak, biar orang Pulo nggak lupa pak," cetus salah satu warga.
Selain ingin menyerap aspirasi masyarakat Kampung Pulo, Sandi juga memberikan pelatihan serta konsultasi mengenai kegiatan usaha kecil menengah yang bisa dijalankan para ibu rumah tangga di Kampung Pulo. Pelatihan ini menurut Sandi bisa membantu keuangan ditengah sulitnya mencari pekerjaan di DKI Jakarta.
"Ini yang ke 10 titik kegiatan memberikan pelatihan, konsultasi usaha kepada ibu-ibu, kegiatan ini agar bisa membuka lapangan kerja dan khususnya di Jakarta ini sulit mencarin pekerjaan," ujar Sandi.
[rus]
