Berita

haris azhar/net

Hukum

Inilah Alasan Haris Kontras Ogah Laporkan Kesaksian Freddy Budiman

MINGGU, 31 JULI 2016 | 21:34 WIB | LAPORAN:

. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengaku punya pengalaman mengenai sejumlah laporan yang dilayangkan KontraS ke Kepolisian RI.

Menurut Haris dari ribuan kasus yang dilaporankan KontraS ke Kepolisian, tidak satu kasus pun yang langsung ditangani. Hal ini, lanjut Haris menjadi alasan mengapa dirinya tak mau melaporkan terkait informasi yang didapatnya saat mewawancara terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman. (Baca: Pengakuan Lengkap Freddy Yang Ditulis Haris)

"Saya nggak mungkin melaporkan begitu saja, di KontraS kita ada pengacara-pengacara HAM yang punya pengalaman ribuan kasus kita laporkan ke polisi dan kita tahu itu nguapnya bagaimana kasus itu (pelanggaran HAM). Itu kasus yang ringan-ringan apalagi kasus yang besar seperti ini," ungkap Haris saat ditemui di kantor Yayasan Lembaha Bantuan Hukum (YLBHI) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/7).


Meski demikian, dirinya mengaku telah dipanggil dan bertemu oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar terkait informasi yang didapatnya itu.

Dalam pertemuan tersebut papar Haris, Irjen Boy menanyakan bagaimana dirinya bisa mendapatkan keterangan dari Freddy Budiman seperti yang ditulisnya. Selain itu, lanjut Haris, Irjen Boy juga menanyakan pendapatnya mengenai kemungkinan adanya proses penyelidikan mengenai informasi-informasi yang didapat.

"Pak Boy juga nanya, kalau diteruskan kira-kira menurut Pak Haris serperti apa, saya memunculkan beberapa hal. Pak Boy bilang oke, kata pak Boy, nanti saya laporkan ke Kapolri," ujarnya.

Lebih lanjut, Haris menegaskan, dirinya tidak memiliki kepentingan dan motif tertentu untuk menyebarkan informasi yang didapat dan disebar melalui media sosial. Haris mengaku langkah mempublikasikan informasi hasil wawancaranya dengan Freddy Budiman merupakan beban moral kepada masyarakat. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya